Kamis, 28 Februari 2013

sinopsis drama to the beautiful you episode 3


Sinopsis To The Beautiful You Episode 3

Episode sebelumnya : Jae Hee melangkah lesu menaiki tangga. Tiba-tiba Tae Joon yang sedang mabuk datang dan langsung mencium bibirnya. Seseolrang mengambil gambar mereka.  Lalu, Jae Hee tiba-tiba mendorong Tae Joon pergi, dan Tae Joon hanya tersenyum sesaat sebelum kehilangana kesadaran.
Jae Hee membawa Tae Joon pulang dengan meletakkan Tae Joon gerobak taman dan mendorongnya pulang. Dalam perjalanan pulang, Sangchu-anjing sekolah melihat mereka dan dia langsung melompat ke gerobak Tae Joon lalu menciumnya.

Eun Kyul kebingungan mencari Jae Hee. Dia pun menyerah dan hanya mengambil gambar dirinya lalu menguploadnya ke blog pribadinya.
Han Na melihat seseorang sedang duduk-duduk di tangga, dikiranya itu adalah Tae Joon. Han Na lalu menyapanya. Namun orang itu ternyata Eun Kyul. Han Na kesal itu bukan Tae Joon.
Eun Kyul menyuruh Han Na untuk pergi dan jangan berkeliaraan di asramanya. Han Na marah dan langsung menendang kaki Eun Kyul.
Eun Kyul merintih kesakitan. Han Na masuk ke asrama, namun dia kemudian keluar lagi. Sebelum pergi, dia usil menendang Eun Kyul yang masih merintih kesakitan. Eun Kyul pun terjatuh, dan dengan cueknya Han Na pergi. *Haha...poor oppa! >,<

Jae Hee dan Tae Joon berada di kamar asrama.
Setelah mandi, Jae Hee mengingat kembali ciumannya dan berharap Tae Joon besok tidak akan marah padanya.

Pagi harinya, Tae Joon terbangun kemudian bersiap-siap ke sekolah. Jae Hee sedang  menghindari Tae Joon tapi sesaat kemudian di amenyadari kalau diatidak bersalah. Jae Hee pun keluar dari persembunyiaanya, namun saat itu juga Tae Joon memergokinya.
Tae Joon bertanya kenapa dia menghindarinya. Jae Hee mencoba mengatakan sesuautu tentang ciuman. Namun Tae Joon hanya ingat kalau dia ciuman dengan Sangchu-anjing sekolah.
Jae Hee marah dan yakin Tae Joon pasti tidak mengingatnya.

Di sekolah, kehebohan sedang terjadi. Ada seseorang yang mengirmkan gambar Tae Joon dan Jae Hee ciuman ke seluruh ponsel murid-murid. Semua orang shock melihat gambar itu.
Eun Kyul kecewa. Jae Hee yang melihat Eun Kyul langsung menyapanya. Jae Hee bertanya ada apa di sekolah kenapa semuanya bersikap aneh. Eun kyul malah bertanya tentang ciuman itu.

Hyun Jae mengatakan  kalau Tae Joon mungkin seorang gay. Dan menyuruh teman-temannya untuk berhati-hati dengan Tae Joon.
Tae Joon yang baru saja datang, mendengar perkataan itu marah. Jae Hee datang dan melindungi Tae Joon. Jae Hee mengatakan kalau yang memulai ciuman itu adalah dirinya.. Jae Hee beralasan kalau dia sedang bosan di pasti mencium orang dan hal itu biasa di lakukannya. Di Amerika Jae Hee bhakan dijuluki The King Master of Kiss dan dibuktikannya dengan mencium pipi Eun Kyul.
Eun Kyul shock namun juga senang.


Wartawan Yang bertanya pada Hyun Jae tentang keadaan Tae Joon. Hyun Jae menyuruh wartawan itu untuk bertanya sendiri pada Tae Joon. Tapi wartawan itu bilang kalau Tae Joon nggak mau bicara dengannya. Hyun Jae marah dengan wartawan itu karena selalu ingin tahu tentang Tae Joon bukan dirinya, dia pun pergi meninggalkan wartawan itu.


Saat di kantin, Eun Kyul dan Seung Ri melihat pelayan restaurant memakai rok sangat pendek. Mereka berdua lalu berpura-pura menjatuhkan garpu lalu mengintip pelayan itu dari bawah meja. 


 Eun Kyul  mengajak Jae Hee pergi menunggangi motor. Mereka berencana untuk double date. Mereka berdua bertemu dengan para gadis di restaurant. Di sana mereka bermain dengan mesin kejujuran. Namun Eun Kyul gagal, mesin itu menyetrum dirinya. Semua jawaban Eun Kyul bohong.
Sekarang giliran Jae Hee, sewaktu ditanya tentang apakah Jae Hee pernah menyukai anak laki-laki. Jae Hee bingung menjawabnya, Eun Kyul pun berkata kalau hal itu tidak perlu dijawab.


Mereka memisahkan diri, Jae Hee dengan salah satu gadis pergi berjalan-jalan.
Jae Hee curhat tentang masalahnya dengan Tae Joon pada gadis yang sedang kencan dengannya. Setelah mendengar nasehatnya Jae Hee berterima kasih padanya dan mengatakan kalau gadis itu calon pacar yang baik. Pria yang mendapatkannya pasti akan sangat beruntung. Tapi gadis itu rupanya salah paham dan mengira Jae Hee menyukainya.
Sepertinya Eun Kyul tak seberuntung Jae Hee, gadis yang dikencaninya ternyata sudah punya pacar.


Scene beralih ke Tae Joon.
Tae Joon memeriksakan Sangchu ke dokter hewan. Tiba-tiba Sangchu melihat seekor anak kucing, diapun berlari mengejar anak kucing itu. Tae Joon berlari mengejar Sangchu.


Sementara itu, Eun Kyul dan Jae Hee bertemu di jalan. Eun Kyul mengapit leher Jae Hee dengan tanganya. Mereka berdua tertawa bersama-sama.  Eun Kyul tiba-tiba perasaanya menjadi aneh, dia melihat Jae Hee dengan berbunga-bunga, jantungnya juga berdebar-denar. Eun Kyul pun izin ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.


Jae Hee yang sedang menunggu Eun Kyul tak sengaja melihat Sangchu berlarian mengejar anak kucing. Jae Hee segera berlari menangkap Sangchu, dan dia berhasil melindungi Sangchu dari tabrakan mobil.
Hujan mulai turun, Jae Hee mengajak Sangchu berteduh di halte bis. Sangchu merasakan kedatangan Tae joon, diapun berlari di tengah hujan. Jae Hee mengejar Sangchu.

Jae Hee akhirnya bertemu Tae joon. Mereka berjalan bersama dalam satu payung.
“Um..” ucap mereka bersamaan.
“Kau dulu.” Sekali lagi mereka ngomong hal bersamaan.
“Tidak, kau duluan saja.” Ucap mereka kembali bebarengan.
Karena sama-sama mengalah, akhirnya Tae Joon bicara duluan.
“Aku minta maaf tentang apa yang terjadi kemarin...” ucap Tae Joon dengan sedikit malu.
“Apa?” tanya Jae Hee berpura-pura tidak mendengar.
“Dan untuk hari ini, terima kasih.” Ucap Tae Joon sambil memalingkan wajahnya. Dia tak mau kalau harga dirinya turun karena harus minta maaf.
Jae Hee tertawa melihat ekspresi Tae Joon. “Agak aneh saat kau menggunakan bahasa inggris.” Kata Jae hee.
“Jadi,  apa yang sedang kau lakukan tadi?” tanya Tae Joon.
“Aku tadi bersama Eun Kyul...” jawabnya. Jae Hee jadi teringat dengan Eun kyul yang menunggunya. Diapun meminta Tae Joon untuk menelpon Eun Kyul, karena Jae Hee nggak punya ponsel. Tae Joon mencoba meneponnya, namun saat ditelpon tiba-tiba Hp Eun Kyul mati. Eun Kyul lalu minta tolong pemilik restaurant untuk mencharge Hpnya.
Di lain pihak, Tae Joon bilang pada Jae Hee mungkin Eun Kyul sudah sampai asrama.
Tiba-tiba sebuah bus melaju di depan mereka. Tae Joon yang menyadari ada genangan air di depan Jae Hee, langsung berusaha melindungi Jae Hee dari cipratan air.  Tae Joon berlari memeluk Jae Heem dan menutupi tubuh Jae Hee dengan tubuhnya agar Jae Hee tida terkena cipratan.
Mereka berdua lalu bertatapan satu sama lain dan perasaan mereka menjadi aneh setelah insiden tadi. Tae Joon segera mengambil payungnya.

Sementara itu, Eun Kyul terus menunggu Jae Hee di depan restauran. Pemilik restaurant menyerahkan ponsel Eun kyul yang sudah selesai di charge dan mengatakan kalau ada telpon masuk.
Jae Hee menelpon dari asrama, dan bertanya apakah Eun Kyul masih menunggunya. Eun Kyul berbohong dengan bilang kalau dia sudah di asrama dan sedang berada di ruang ac.


Kepala Sekolah memarahi guru olahraga tentang berita tentang Tea Joon yang mengatakan Tae Joon kena syndrome YIPS. Tapi guru olah raga menyuruh kepala sekolah untuk tidak usah khawatir.


Eun Kyul, Jung Min dan Jae Hee sedang membeicarakan rencana liburan mereka. Jae Hee mengatakan kalau dirinya tidak bisa pulang kerumah.
Eun Kyul membayangkan kalau dirinya dan Jae Hee bisa berduaan di asrama dan mandi bareng. 
Lamunanya  menyebabkan Eun Kyul menabrak kotak pos. Dia pingsan dan hidungnya berdarah. Jae hee khawatir dengan hidung Eun Kyul.
Seung Ri menemui mereka dan mengajak mereka untuk berlibur ke rumahnya yang ada di samping pantai. Di pantai itu banyak para turis yang berbikini. Semuanya langsung setuju apalagi Eun Kyul. Dia ingin membuktikan kalau dirinya adalah manusia normal dan bukan gay.


Malam hariya, Tae Joon sibuk mengemasi barang-barangnya dan memasukkan dalam tas besarnya. 

 
Jae Hee menanyakan Tae Joon ingin pergi kemana. Tapi Tae Joon tidak menjawab. Dia hanya diam saja sambil terus memberesi pakaiannya. Jae Hee lalu mangajak Tae Joon untuk ikut serta pergi ke rumah senior Seung Ri. Tapi Tae Joon menolak.

Sementara itu Eun Kyul juga telah bersiap dengan tasnya. Ternyata Hyeon jae juga akan ikut ke rumah Seung Ri. Mereka semua telah diiming-iming akan diajak melihat cewek-cewek berbikini oleh Seung Ri.


Kakak Seung Ri dengan mobilnya menjemput mereka semua. Saat akan mengambil koper Jae Hee, kakak Seung Ri tanpa sengaja memegang tangan Jae Hee. Jae Hee langsung menjauhkan tangannya dan berkata, “Ini.. biar aku yang bawa.”
Sepanjang perjalanan mereka semua bernyanyi-nyanyi bergembira.


Saat Tae Joon keluar dari asrama, dia bertemu dengan pengawal ayahnya.
“Aku kemari untuk menjemputmu. Masuklah.” kata pengawal itu.
“Aku tidak mau pulang.” jawab Tae Joon.
“Tapi ayahmu menyuruhku untuk membawamu pulang. Tolong jangan menyulitkan.”
Saat pengawal itu akan memabukakan pintu mobil, Tae Joon lagsung mendorongnya. Dia pun segera berlari. Secara kebetulan ada mobil dokter Min Hwo. Dengan gaya lompat tingginya, Tae joon melompat ke mobil dokter. Tae Joon menjelaskan bahwa dirinya sedang dikejar seseorang. Dokter Min wo melihat dengan kaca spion depannya, ternyata memang benar.


Akhirnya Jae Hee dan kawan-kawan telah tiba di rumah Seung Ri. Mereka semua sangat senang dan bersemangat.
“Ibu!” panggil Seung Ri pada ibunya yang waktu itu sedang melukis dinding.
“Oh..kau. Selamat datang.”sambut ibunya dengan pelukan, 
Jong Min memuji ibunya Seung Ri kalau dia itu terlalu muda dan cantik.
Lalu Eun Kyul bertanya dimana kumpulan orang berbikini itu. Seung ri terlihat bingung mau menjawab apa, “Itu.. “
Ibu Seung Ri memotong pembicaraan, “Wow, banyak yang datang! Aku sangat terkesan para pekerja berhargaku.”
“Pekerja?” Mereka semua bingung dengan maksud perkataan ibunya Seung Ri. “Apa maksudnya?”
Ternyata mereka semua diajak Seung Ri ke rumahnya adalah untuk membantu ibunya mengecat rumah. Mereka semua tampak kecewa.


“Kapan ini akan selesai?” eluh Eun Kyul pada Jae Hee.
“Ini cukup menyenangkan.” Ujar jae hee sambl terus mengecat.
Saat sedang asyik mengecat tiba-tiba cat Jae Hee menetes ke tangannya. Saat akan mencoba turun dari tangga, kakinya terpeleset dan jatuh. Untung saja Eun Kyul segera menolongnya. Tangan jae Hee yang terkena cat tadi tepat menempel pada gambar.
“Apa yang akan kita lakukan dengan ini?” tanya Jae Hee panik melihat ada cap tangannya di gambar.
 “Tenanglah, kita akan mengecatnya lagi.” Ujar Eun Kyul sambil mencoba mengecat lagi.

Ditempat lain, Jong Min juga mengeluh pada Hyeon Jae.
“Aku tidak mau melakukannya lagi.” eluhnya.
“Aku seharusnya menyadari kalau ada yang tidak beres ketika dia mengajak kita berlibur dan menginap gratis.” ujar Hyeon Jae sambil terus mengecat.
Seung Ri datang sambil membawa cat lagi.
“Sunbae,, ini penipuan.” kata Hyeon Jae.
“Iya penipuan.” tambah Jong Min.
“Ayolah,, kalian harus mengerti. Aku tidak bisa membiarkan ibuku melakukan ini sendirian.  Dan tadi pagi sekali aku melihat cewek-cewek berbikini yang kalian suka.” kata Seung Ri.
“Sungguh?” ujar Jong Min mulai bersemangat lagi.
“Jadi sampai saat itu, bertahanlah.” Uajar Seung Ri menyemangati.
Akhirnya pekerjaan selesia dan mereka diperbolehkan pergi ke pantai. Mereka semua bersenang-senang di sana.
Saat mereka sedang tidur-tiduran di pasir, tiba-tiba rombongan cewek berbikini lewat.
Mereka langsung pura-pura push up agar kelihatan kayak olahragawan gitu..hihihi dan langsung segera mneghampiri cewek-cewek itu.  Ada yang memamerkan otot, ada juga yang membuat tanda love dengan tangannya. Jae Hee hanya tersenyum melihat kelakuan teman-temannya itu. Tapi sayangnya, cewek-cewek itu cuek dan pegi dengan cowok lain. Hancur deh hati mereka..hhhaha


Tak disangka-sangka ternyata dokter Min Wo membawa Tae Joon ke rumah Seung Ri.
“Tempat apa ini?” tanya Tae joon.
“Hanya sebuah tempat yang aku tahu. Masuklah.” Jawab dokter.


Tae Joon berjalan-jalan mengitari rumah. Dia juga mengambil foto. Saat dia sedang melihat lukisan sepasang sayap di dinding, Jae Hee muncul.
“Hei kang tae Joon.” Sapa Jae Hee.
“Kenapa kau di sini?” tanya Tae Joon kaget ternyata dia satu penginapan dengan Jae hee.
“Lalu bagaimana denganmu? Kau bilang tidak akan datang.”
“Berarti ini..” Tae Joon baru menyadari kalau ini adalah rumah Seung Ri. “Aku sudah diculik.”
Jae Hee tertawa, “Diculik? Oleh siapa?”
“Ya pokoknya begitulah yang terjadi.”
“Mau diculik atau tidak, aku senang kau datang.” ujar Jae Hee.
 Jae Hee lalu meminta ponsel Tae Joon. Jae Hee mendekatkan badan Tae Joon ke tembok tepat ditengah-tengah gambar sepasan sayap. Jae Hee pun lalu memfotonya.
Sambil memberikan kembali ponselnya, Jae Hee berkata kalau sayap itu cocok untuk Tae Joon. Tapi Tae Joon malah bilang kalau Jae Hee tidak perlu melakukan hal yang tidak berguna. Secara kebetulan saat itu Tae Joon melihat baju yang dikenakan Jae Hee sedikit terbuka. Tae joon lalu melepas sweternya dan memberikannya pada jae Hee.
“Letakkan ini ke dalam. Aku akan berenang.” Ujar tae joon sambil melempar sweeternya ke jae Hee.
Dengan raut muka cemberut jae berkata, “Bertingkah seperti ini tempatnya sendiri.”
Jae Hee lalu menyadari kalau bajunya sedikit terbuka, dia pun akhirnya menyadari maksud sebenarnya tae Joon menyerahkan sweeter itu padanya. So sweet >,<


Kakak Seung Ri yang sedang memperbaiki atap, tanpa sengaja dia melihat Jae Hee sedang berganti pakaian. Dia pun akhirnya tahu bahwa ternyata Jae Hee itu seorang perempuan. Kakak Seung Ri kaget tapi kemudian dia tersenyum licik.

Tae Joon menelepon managernya dan bercerita tentang liburannya. Han Na yang mendengar manager membatalkan jadwal Tae Joon langsung menanyakan di mana keberadaan Tae joon sekarang.


Saat makan malam, kakak Seung Ri mencoba menyentuh Jae Hee. Tae joon yang melihat itu langsung merasa tidak senang.  Eun Kyul menyadari kalau daritadi Tae Joon terus memperhatikan Jae Hee. Eun Kyul pun mencoba mengajak ngobrol Tae Joon, “Aku tidak menyangka kau akan datang. Kudengar kau datang dengan guru Jang?”
“Yah, begitulah.” Jawabnya sambil terus memperhatikan Jae Hee dan kakanya Seung Ri.
Eun Kyul bertanya-tanya kenapa dokter Jang tiba-tiba datang ke sini.
Saat mereka mengobrol bersama ternyata ibunya Seung Ri adalah kakaknya dokter Min Wo dengan kata lain  dokter Min Wo adalah pamannya Seung Ri.
Mereka semua kaget.
“Oppa!!” sebuah suara tiba-tiba muncul.
Mereka semua melihat kearah suara dan ternyata itu aldah Han Na. Dia melambaikan tangan pada semua orang. Karena sudah lapar, dia pun langsung bergabung ikut makan.

Ketika berjalan sendirian menyusuri pantai. Jae Hee ditawari gelang pasangan oleh seorang ibu-ibu penjual. Kata penjual itu, gelang ini adalah gelang pasangan. Katanya kalau diberikan pada pacarmu pasti dia akan menyukainya. Awalnya Jae Hee tidak mau, tapi akhirnya dia membelinya juga.
 Setibanya di penginapan, Jae Hee  melihat tae joon sedang mendengarkan music. Dia pun berniat menghampirinya untuk memberikan gelang itu. Tapi Han Na keburu menghampiri Tae Joon. Dia memberikan kue untuk Tae Joon. Jae Hee sedikit kecewa melihat kedekatan emreka.

Di kamar, Eun Kyul sedang sibuk membereskan sesuatu. Seung Ri dan Jong Min datang.
“Apa yang sedang kau lakukan Eun kyul?’
“Spanya benar-benar panas. Apa kau benar-benar tidak ingin ke spa?” tanya Hyeon jae.
“Aku akan tinggal sebentar lagi. Ada hal yang perlu aku klarifikasi.” Jawab  Eun Kyul.
“Apa itu?”
“Pokoknya suatu hal.” Ujar Eun Kyul lalu pergi.
Eun Kyul menyiapkan mentalnya di kamar mandi. Laki-laki adalah laki-laki. Jawabannya akan mengungkapkan dirinya.

Saat akan pergi ke spa, Jae Hee berpapasan dengan Hyeon Jae. Jae hee bertanya apakah Hyeon Jae yang memfoto dan menyebarkan foto ciuman dirinya dengan Tae Joon. Hyeon Jae mengelak dan pergi. Saat akan masuk kamar dia bertemu Eun Kyul. Eun Kyul menyakan dimana jae Hee. Hyeon Jae menjawab kalau Jae Hee ada di spa.
Setelah dirasa sepi, Jae Hee masuk ke ruang spa. Kakak Seung ri mencoba membuka ruang spa dengan kunci cadangan. 
Sementara itu, Eun kyu juga sedang menuju ruang spa. Jae Hee mulai menanggalkan pakainnya satu per satu.
Tiba-tiba Han Na datang mengagetkan kaak Seung Ri. Kakak Seung Ri segera mempersilahkan han na masuk. Di dalam Han Na menemukan korset wanita. Dia bingung milik siapa ini. Dia melihat sekitar dan kosong. Dia pun membiarkannya saja. Saat itu jae Hee bersembunyi di pojokan dan sudah mengenakan handuk spa. Han Na lalu pergi berendam sambil mendengarkan musik. Saat akan keluar, tiba –tba Eun kyu masuk. Beruntung Jae Hee segera bersembunyi di balik pintu. Jae Hee langsung mengenakan kembali pakaiannya dan pergi.
Eun Kyul masuk ke pemandian. Dia melihat ada seorang cewek yang sedang berendam. Dia meyakinkan dirinya bahwa yang dilihatnya itu adalah laki-laki. Karena dia mengira itu adalah Jae hee.
Tanpa berpikir panjang, Eun Kyul langsung masuk ke pemandian itu sambil tertawa-tawa. Sentak Han na kaget. Dia berteriak kencang sekali. Begitu pun Eun Kyul yang telah menyadari bahwa ternyata itu Han na.
 
“Apa ini! Hei, sipa kau ?” teriak Han na sambil terus-terusan memukul Eun Kyul mengunakan baskom plastik.
Eun Kyul berteriak, “Hey, apa??”
Han na yang kesal langsung memukul Eun Kyul dengan keras hingga Eun Kyul tenggelam.

--- Di dunia lain ---
Dengan masih menggunakan pakaian spa tadi, Eun kyul berjalan menyusuri hutan yang gelap dan mencekam. Tiba-tiba di depannya ada seorang nenek.
Eun Kyul kaget karena ternyata itu adalah neneknya.
“Nenek, kenapa kau di sini?” tanya Eun Kyul.”Bukankah kau sudah meninggal?”
“Kau, cepatlah kembali !” perintah nenek itu. “Di sini bukan tempatmu. Cepat!”

--- Kembali ke dunia nyata ----
Eun kyul yang baru muncul kembali ke permukaan, membuat Han na kaget. Langsung saja Han na memukul kepala Eun Kyul lagi dengan pukulan yang lebih keras sampai-sampai baskom itu pecah sambil berkata, “Mati saja kau !!”

--- Balik ke dunia lain lagi ---
Eun Kyul kembali berada di hutan yang mencekam itu. Dia bertemu nenek itu lagi sambil ketawa-ketiwi.
“Kenapa kau ke sini lagi? Sudah kukatakan ini bukan tempatmu!” ujar nenek itu.
“Apa kau tidak bisa kembali?”
Nenek itu lalu memukul kepala Eun kyul dengan baskom juga sampai baskom itu pecah.
“Apa kau pikir aku ke sini karena kemauanku?” gertak Eun Kyul kesal karena neneknya memukulnya dengan baskom.
Nenek itu tidak menjawab tapi kembali memukul Eun Kyul dengan baskomnya. Hahahah.. kasihaann banget Eun Kyul ^o^

--- Di dunia nyata—
Eun kyul kembali tersadar. Di atak jadi meninggal. Tapi kali ini dia sudah ebrada di dalam rumah. Mereka semua menanykan keadaan Eun kyul. Tapi Eun Kyul nampak bingung.
“Kau.. apa benar-benar pergi ke tempat yang asing?” tanya Seung Ri
“Iya, aku tidak tahu. Aku cukup gila berada di tempat itu.” Jawab Eun Kyul.
Han na yang masih kesal menyusruh Seung ri untuk segera menelepon polisi. Padahal Han Na lah hampir saja membunuh Eun Kyul.
“Katakan saja itu pada polisi.” ujar Eun kyul.” Kita lihat siapa yang paling salah di depan hukum!”
Dokter Min Hwo mencoba melerai keduanya. Eun Kyul terus bersikeras bahwa Han na yang salah karena memukul kepalanya. Han na makin kesal. Dia lalu mengambil remote tv dan memukul kepala Eun kyul sekali lagi. Eun kyul kembali tak sadarkan diri. Semua orang langsung panik sambil terus mencoba membangunkan Eun Kyul lagi.


Pagi-pagi setelah selesai mandi, Tae joon menemukan sebuah gelang di tempat tidur Jae Hee. Pagi itu semuanya bekerja bakti membersihkan rumah, ada yang mencuci, mengecat, dll. Kecuali han na yang malah memilih berendam.

Selesai bekerja, mereka bermain motor-motoran di pinggir pantai. Setelah itu mereka makan semangka bersama.
Dan seperti biasa, Eun kyul dan Han na kembali bertengkar. Hingga akhirnya mereka semua malah jadi mainan pistol-pistolan air.  Tae Joon memilih menyingkir. Baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba sendalnya putus.  Saat dia akan kembali, dia melihat kakak Seung ri tiba-tiba mendekap jae hee. 
Kakak Seung ri mengajak jae Hee berbelanja sayuran bersama. Dengan senang hati Jae Hee menyanggupinya. Tae joon terus mengamati mereka. Tatapannya seakan tidak rela Jae Hee dekat dengan orang lain.  Tae joon lalu menghampiri Jae Hee. “ Kalian berdua, tampaksa semakin dekat.”
“Tidak seperti orang lain, dia (kakak Seung Ri) benar-benar baik padaku.” ujar Jae Hee sambil meneruskan makan semangkanya.
“Kau..!” tae joon terdiam sejenak lalu meneruskan ucapannya, “Ketika pergi ke luar, belikan sandal juga.” Katanya sambil menunjukkan sandalnya yang putus.

Sebelum pergi Jae Hee mengecek kantungnya dan ternyata gelang pasangannya hilang satu. Karena Kakak Seung ri keburu mengajak masuk mobil, jadinya jae Hee tidak sempat mencarinya.  Mereke berdu pun pergi. 
Sepanjang perjalanan, kakak Seung Ri menatap jae Hee dengan tatapan yang berbeda. Ada apakah ini… jajajaja tunggu di episode 4 ~~



BERSAMBUNG ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar