Sinopsis To The Beautiful You Episode 3
Episode
sebelumnya : Jae Hee melangkah lesu menaiki tangga. Tiba-tiba Tae Joon
yang sedang mabuk datang dan langsung mencium bibirnya. Seseolrang
mengambil gambar mereka. Lalu, Jae Hee tiba-tiba mendorong Tae Joon
pergi, dan Tae Joon hanya tersenyum sesaat sebelum kehilangana
kesadaran.
Jae
Hee membawa Tae Joon pulang dengan meletakkan Tae Joon gerobak taman
dan mendorongnya pulang. Dalam perjalanan pulang, Sangchu-anjing sekolah
melihat mereka dan dia langsung melompat ke gerobak Tae Joon lalu
menciumnya.
Eun
Kyul kebingungan mencari Jae Hee. Dia pun menyerah dan hanya mengambil
gambar dirinya lalu menguploadnya ke blog pribadinya.
Han
Na melihat seseorang sedang duduk-duduk di tangga, dikiranya itu adalah
Tae Joon. Han Na lalu menyapanya. Namun orang itu ternyata Eun Kyul.
Han Na kesal itu bukan Tae Joon.
Eun Kyul menyuruh Han Na untuk pergi dan jangan berkeliaraan di asramanya. Han Na marah dan langsung menendang kaki Eun Kyul.
Eun
Kyul merintih kesakitan. Han Na masuk ke asrama, namun dia kemudian
keluar lagi. Sebelum pergi, dia usil menendang Eun Kyul yang masih
merintih kesakitan. Eun Kyul pun terjatuh, dan dengan cueknya Han Na
pergi. *Haha...poor oppa! >,<
Jae Hee dan Tae Joon berada di kamar asrama.
Setelah mandi, Jae Hee mengingat kembali ciumannya dan berharap Tae Joon besok tidak akan marah padanya.
Tae
Joon bertanya kenapa dia menghindarinya. Jae Hee mencoba mengatakan
sesuautu tentang ciuman. Namun Tae Joon hanya ingat kalau dia ciuman
dengan Sangchu-anjing sekolah.
Jae Hee marah dan yakin Tae Joon pasti tidak mengingatnya.
Di
sekolah, kehebohan sedang terjadi. Ada seseorang yang mengirmkan gambar
Tae Joon dan Jae Hee ciuman ke seluruh ponsel murid-murid. Semua orang
shock melihat gambar itu.
Eun
Kyul kecewa. Jae Hee yang melihat Eun Kyul langsung menyapanya. Jae Hee
bertanya ada apa di sekolah kenapa semuanya bersikap aneh. Eun kyul
malah bertanya tentang ciuman itu.
Hyun Jae mengatakan kalau Tae Joon mungkin seorang gay. Dan menyuruh teman-temannya untuk berhati-hati dengan Tae Joon.
Tae
Joon yang baru saja datang, mendengar perkataan itu marah. Jae Hee
datang dan melindungi Tae Joon. Jae Hee mengatakan kalau yang memulai
ciuman itu adalah dirinya.. Jae Hee beralasan kalau dia sedang bosan di
pasti mencium orang dan hal itu biasa di lakukannya. Di Amerika Jae Hee
bhakan dijuluki The King Master of Kiss dan dibuktikannya dengan mencium
pipi Eun Kyul.
Eun Kyul shock namun juga senang.
Wartawan Yang bertanya pada Hyun Jae tentang keadaan Tae Joon. Hyun Jae menyuruh wartawan itu untuk bertanya sendiri pada Tae Joon. Tapi wartawan itu bilang kalau Tae Joon nggak mau bicara dengannya. Hyun Jae marah dengan wartawan itu karena selalu ingin tahu tentang Tae Joon bukan dirinya, dia pun pergi meninggalkan wartawan itu.
Sekarang
giliran Jae Hee, sewaktu ditanya tentang apakah Jae Hee pernah menyukai
anak laki-laki. Jae Hee bingung menjawabnya, Eun Kyul pun berkata kalau
hal itu tidak perlu dijawab.
Mereka memisahkan diri, Jae Hee dengan salah satu gadis pergi berjalan-jalan.
Jae
Hee curhat tentang masalahnya dengan Tae Joon pada gadis yang sedang
kencan dengannya. Setelah mendengar nasehatnya Jae Hee berterima kasih
padanya dan mengatakan kalau gadis itu calon pacar yang baik. Pria yang
mendapatkannya pasti akan sangat beruntung. Tapi gadis itu rupanya salah
paham dan mengira Jae Hee menyukainya.
Scene beralih ke Tae Joon.
Tae
Joon memeriksakan Sangchu ke dokter hewan. Tiba-tiba Sangchu melihat
seekor anak kucing, diapun berlari mengejar anak kucing itu. Tae Joon
berlari mengejar Sangchu.
Sementara
itu, Eun Kyul dan Jae Hee bertemu di jalan. Eun Kyul mengapit leher Jae
Hee dengan tanganya. Mereka berdua tertawa bersama-sama. Eun Kyul
tiba-tiba perasaanya menjadi aneh, dia melihat Jae Hee dengan
berbunga-bunga, jantungnya juga berdebar-denar. Eun Kyul pun izin ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Jae
Hee yang sedang menunggu Eun Kyul tak sengaja melihat Sangchu berlarian
mengejar anak kucing. Jae Hee segera berlari menangkap Sangchu, dan dia
berhasil melindungi Sangchu dari tabrakan mobil.
Hujan
mulai turun, Jae Hee mengajak Sangchu berteduh di halte bis. Sangchu
merasakan kedatangan Tae joon, diapun berlari di tengah hujan. Jae Hee
mengejar Sangchu.
Jae Hee akhirnya bertemu Tae joon. Mereka berjalan bersama dalam satu payung.
“Um..” ucap mereka bersamaan.
“Kau dulu.” Sekali lagi mereka ngomong hal bersamaan.
“Tidak, kau duluan saja.” Ucap mereka kembali bebarengan.
Karena sama-sama mengalah, akhirnya Tae Joon bicara duluan.
“Aku minta maaf tentang apa yang terjadi kemarin...” ucap Tae Joon dengan sedikit malu.
“Apa?” tanya Jae Hee berpura-pura tidak mendengar.
“Dan
untuk hari ini, terima kasih.” Ucap Tae Joon sambil memalingkan
wajahnya. Dia tak mau kalau harga dirinya turun karena harus minta maaf.
Jae Hee tertawa melihat ekspresi Tae Joon. “Agak aneh saat kau menggunakan bahasa inggris.” Kata Jae hee.
“Jadi, apa yang sedang kau lakukan tadi?” tanya Tae Joon.
“Aku
tadi bersama Eun Kyul...” jawabnya. Jae Hee jadi teringat dengan Eun
kyul yang menunggunya. Diapun meminta Tae Joon untuk menelpon Eun Kyul,
karena Jae Hee nggak punya ponsel. Tae Joon mencoba meneponnya, namun
saat ditelpon tiba-tiba Hp Eun Kyul mati. Eun Kyul lalu minta tolong
pemilik restaurant untuk mencharge Hpnya.
Tiba-tiba
sebuah bus melaju di depan mereka. Tae Joon yang menyadari ada genangan
air di depan Jae Hee, langsung berusaha melindungi Jae Hee dari
cipratan air. Tae Joon berlari memeluk Jae Heem dan menutupi tubuh Jae
Hee dengan tubuhnya agar Jae Hee tida terkena cipratan.
Mereka
berdua lalu bertatapan satu sama lain dan perasaan mereka menjadi aneh
setelah insiden tadi. Tae Joon segera mengambil payungnya.
Sementara
itu, Eun Kyul terus menunggu Jae Hee di depan restauran. Pemilik
restaurant menyerahkan ponsel Eun kyul yang sudah selesai di charge dan
mengatakan kalau ada telpon masuk.
Jae
Hee menelpon dari asrama, dan bertanya apakah Eun Kyul masih
menunggunya. Eun Kyul berbohong dengan bilang kalau dia sudah di asrama
dan sedang berada di ruang ac.
Kepala
Sekolah memarahi guru olahraga tentang berita tentang Tea Joon yang
mengatakan Tae Joon kena syndrome YIPS. Tapi guru olah raga menyuruh
kepala sekolah untuk tidak usah khawatir.
Eun
Kyul, Jung Min dan Jae Hee sedang membeicarakan rencana liburan mereka.
Jae Hee mengatakan kalau dirinya tidak bisa pulang kerumah.
Eun Kyul membayangkan kalau dirinya dan Jae Hee bisa berduaan di asrama dan mandi bareng.
Lamunanya menyebabkan Eun Kyul menabrak kotak pos. Dia pingsan dan hidungnya berdarah. Jae hee khawatir dengan hidung Eun Kyul.
Seung
Ri menemui mereka dan mengajak mereka untuk berlibur ke rumahnya yang
ada di samping pantai. Di pantai itu banyak para turis yang berbikini.
Semuanya langsung setuju apalagi Eun Kyul. Dia ingin membuktikan kalau
dirinya adalah manusia normal dan bukan gay.Malam hariya, Tae Joon sibuk mengemasi barang-barangnya dan memasukkan dalam tas besarnya.
Jae
Hee menanyakan Tae Joon ingin pergi kemana. Tapi Tae Joon tidak
menjawab. Dia hanya diam saja sambil terus memberesi pakaiannya. Jae Hee
lalu mangajak Tae Joon untuk ikut serta pergi ke rumah senior Seung Ri.
Tapi Tae Joon menolak.
Sementara
itu Eun Kyul juga telah bersiap dengan tasnya. Ternyata Hyeon jae juga
akan ikut ke rumah Seung Ri. Mereka semua telah diiming-iming akan
diajak melihat cewek-cewek berbikini oleh Seung Ri.
Sepanjang perjalanan mereka semua bernyanyi-nyanyi bergembira.
Saat Tae Joon keluar dari asrama, dia bertemu dengan pengawal ayahnya.
“Aku kemari untuk menjemputmu. Masuklah.” kata pengawal itu.
“Aku tidak mau pulang.” jawab Tae Joon.
“Tapi ayahmu menyuruhku untuk membawamu pulang. Tolong jangan menyulitkan.”
Saat
pengawal itu akan memabukakan pintu mobil, Tae Joon lagsung
mendorongnya. Dia pun segera berlari. Secara kebetulan ada mobil dokter
Min Hwo. Dengan gaya lompat tingginya, Tae joon melompat ke mobil
dokter. Tae Joon menjelaskan bahwa dirinya sedang dikejar seseorang.
Dokter Min wo melihat dengan kaca spion depannya, ternyata memang benar.
Akhirnya Jae Hee dan kawan-kawan telah tiba di rumah Seung Ri. Mereka semua sangat senang dan bersemangat.
“Ibu!” panggil Seung Ri pada ibunya yang waktu itu sedang melukis dinding.
“Oh..kau. Selamat datang.”sambut ibunya dengan pelukan,
Jong Min memuji ibunya Seung Ri kalau dia itu terlalu muda dan cantik.
Lalu Eun Kyul bertanya dimana kumpulan orang berbikini itu. Seung ri terlihat bingung mau menjawab apa, “Itu.. “
Ibu Seung Ri memotong pembicaraan, “Wow, banyak yang datang! Aku sangat terkesan para pekerja berhargaku.”
“Pekerja?” Mereka semua bingung dengan maksud perkataan ibunya Seung Ri. “Apa maksudnya?”
Ternyata mereka semua diajak Seung Ri ke rumahnya adalah untuk membantu ibunya mengecat rumah. Mereka semua tampak kecewa.
“Kapan ini akan selesai?” eluh Eun Kyul pada Jae Hee.
“Ini cukup menyenangkan.” Ujar jae hee sambl terus mengecat.
Saat
sedang asyik mengecat tiba-tiba cat Jae Hee menetes ke tangannya. Saat
akan mencoba turun dari tangga, kakinya terpeleset dan jatuh. Untung
saja Eun Kyul segera menolongnya. Tangan jae Hee yang terkena cat tadi
tepat menempel pada gambar.
“Apa yang akan kita lakukan dengan ini?” tanya Jae Hee panik melihat ada cap tangannya di gambar.
“Tenanglah, kita akan mengecatnya lagi.” Ujar Eun Kyul sambil mencoba mengecat lagi.
Ditempat lain, Jong Min juga mengeluh pada Hyeon Jae.
“Aku tidak mau melakukannya lagi.” eluhnya.
“Aku
seharusnya menyadari kalau ada yang tidak beres ketika dia mengajak
kita berlibur dan menginap gratis.” ujar Hyeon Jae sambil terus
mengecat.
Seung Ri datang sambil membawa cat lagi.
“Sunbae,, ini penipuan.” kata Hyeon Jae.
“Iya penipuan.” tambah Jong Min.
“Ayolah,,
kalian harus mengerti. Aku tidak bisa membiarkan ibuku melakukan ini
sendirian. Dan tadi pagi sekali aku melihat cewek-cewek berbikini yang
kalian suka.” kata Seung Ri.
“Sungguh?” ujar Jong Min mulai bersemangat lagi.
“Jadi sampai saat itu, bertahanlah.” Uajar Seung Ri menyemangati.
Akhirnya pekerjaan selesia dan mereka diperbolehkan pergi ke pantai. Mereka semua bersenang-senang di sana.
Saat mereka sedang tidur-tiduran di pasir, tiba-tiba rombongan cewek berbikini lewat.
Mereka
langsung pura-pura push up agar kelihatan kayak olahragawan
gitu..hihihi dan langsung segera mneghampiri cewek-cewek itu. Ada yang
memamerkan otot, ada juga yang membuat tanda love dengan tangannya. Jae
Hee hanya tersenyum melihat kelakuan teman-temannya itu. Tapi sayangnya,
cewek-cewek itu cuek dan pegi dengan cowok lain. Hancur deh hati
mereka..hhhaha
Tak disangka-sangka ternyata dokter Min Wo membawa Tae Joon ke rumah Seung Ri.
Tak disangka-sangka ternyata dokter Min Wo membawa Tae Joon ke rumah Seung Ri.
“Tempat apa ini?” tanya Tae joon.
“Hanya sebuah tempat yang aku tahu. Masuklah.” Jawab dokter.
Tae
Joon berjalan-jalan mengitari rumah. Dia juga mengambil foto. Saat dia
sedang melihat lukisan sepasang sayap di dinding, Jae Hee muncul.
“Hei kang tae Joon.” Sapa Jae Hee.
“Kenapa kau di sini?” tanya Tae Joon kaget ternyata dia satu penginapan dengan Jae hee.
“Lalu bagaimana denganmu? Kau bilang tidak akan datang.”
“Berarti ini..” Tae Joon baru menyadari kalau ini adalah rumah Seung Ri. “Aku sudah diculik.”
Jae Hee tertawa, “Diculik? Oleh siapa?”
“Ya pokoknya begitulah yang terjadi.”
“Mau diculik atau tidak, aku senang kau datang.” ujar Jae Hee.
Jae
Hee lalu meminta ponsel Tae Joon. Jae Hee mendekatkan badan Tae Joon ke
tembok tepat ditengah-tengah gambar sepasan sayap. Jae Hee pun lalu
memfotonya.
Sambil memberikan kembali ponselnya, Jae Hee berkata kalau sayap itu cocok untuk Tae Joon. Tapi Tae Joon malah bilang kalau Jae Hee tidak perlu melakukan hal yang tidak berguna. Secara kebetulan saat itu Tae Joon melihat baju yang dikenakan Jae Hee sedikit terbuka. Tae joon lalu melepas sweternya dan memberikannya pada jae Hee.
“Letakkan ini ke dalam. Aku akan berenang.” Ujar tae joon sambil melempar sweeternya ke jae Hee.
Sambil memberikan kembali ponselnya, Jae Hee berkata kalau sayap itu cocok untuk Tae Joon. Tapi Tae Joon malah bilang kalau Jae Hee tidak perlu melakukan hal yang tidak berguna. Secara kebetulan saat itu Tae Joon melihat baju yang dikenakan Jae Hee sedikit terbuka. Tae joon lalu melepas sweternya dan memberikannya pada jae Hee.
Dengan raut muka cemberut jae berkata, “Bertingkah seperti ini tempatnya sendiri.”
Jae
Hee lalu menyadari kalau bajunya sedikit terbuka, dia pun akhirnya
menyadari maksud sebenarnya tae Joon menyerahkan sweeter itu padanya. So sweet >,<
Kakak
Seung Ri yang sedang memperbaiki atap, tanpa sengaja dia melihat Jae
Hee sedang berganti pakaian. Dia pun akhirnya tahu bahwa ternyata Jae
Hee itu seorang perempuan. Kakak Seung Ri kaget tapi kemudian dia
tersenyum licik.
Tae
Joon menelepon managernya dan bercerita tentang liburannya. Han Na yang
mendengar manager membatalkan jadwal Tae Joon langsung menanyakan di
mana keberadaan Tae joon sekarang.
Saat
makan malam, kakak Seung Ri mencoba menyentuh Jae Hee. Tae joon yang
melihat itu langsung merasa tidak senang. Eun Kyul menyadari kalau
daritadi Tae Joon terus memperhatikan Jae Hee. Eun Kyul pun mencoba
mengajak ngobrol Tae Joon, “Aku tidak menyangka kau akan datang.
Kudengar kau datang dengan guru Jang?”
“Yah, begitulah.” Jawabnya sambil terus memperhatikan Jae Hee dan kakanya Seung Ri.
Eun Kyul bertanya-tanya kenapa dokter Jang tiba-tiba datang ke sini.
Saat
mereka mengobrol bersama ternyata ibunya Seung Ri adalah kakaknya
dokter Min Wo dengan kata lain dokter Min Wo adalah pamannya Seung Ri.
Mereka semua kaget.
“Oppa!!” sebuah suara tiba-tiba muncul.
Mereka
semua melihat kearah suara dan ternyata itu aldah Han Na. Dia
melambaikan tangan pada semua orang. Karena sudah lapar, dia pun
langsung bergabung ikut makan.
Ketika
berjalan sendirian menyusuri pantai. Jae Hee ditawari gelang pasangan
oleh seorang ibu-ibu penjual. Kata penjual itu, gelang ini adalah gelang
pasangan. Katanya kalau diberikan pada pacarmu pasti dia akan
menyukainya. Awalnya Jae Hee tidak mau, tapi akhirnya dia membelinya
juga.
Setibanya
di penginapan, Jae Hee melihat tae joon sedang mendengarkan music. Dia
pun berniat menghampirinya untuk memberikan gelang itu. Tapi Han Na
keburu menghampiri Tae Joon. Dia memberikan kue untuk Tae Joon. Jae Hee
sedikit kecewa melihat kedekatan emreka.
Di kamar, Eun Kyul sedang sibuk membereskan sesuatu. Seung Ri dan Jong Min datang.
“Apa yang sedang kau lakukan Eun kyul?’
“Spanya benar-benar panas. Apa kau benar-benar tidak ingin ke spa?” tanya Hyeon jae.
“Aku akan tinggal sebentar lagi. Ada hal yang perlu aku klarifikasi.” Jawab Eun Kyul.
“Apa itu?”
“Pokoknya suatu hal.” Ujar Eun Kyul lalu pergi.
Eun Kyul menyiapkan mentalnya di kamar mandi. Laki-laki adalah laki-laki. Jawabannya akan mengungkapkan dirinya.
Saat
akan pergi ke spa, Jae Hee berpapasan dengan Hyeon Jae. Jae hee
bertanya apakah Hyeon Jae yang memfoto dan menyebarkan foto ciuman
dirinya dengan Tae Joon. Hyeon Jae mengelak dan pergi. Saat akan masuk
kamar dia bertemu Eun Kyul. Eun Kyul menyakan dimana jae Hee. Hyeon Jae
menjawab kalau Jae Hee ada di spa.
Setelah dirasa sepi, Jae Hee masuk ke ruang spa. Kakak Seung ri mencoba membuka ruang spa dengan kunci cadangan.
Sementara itu, Eun kyu juga sedang menuju ruang spa. Jae Hee mulai menanggalkan pakainnya satu per satu.
Tiba-tiba
Han Na datang mengagetkan kaak Seung Ri. Kakak Seung Ri segera
mempersilahkan han na masuk. Di dalam Han Na menemukan korset wanita.
Dia bingung milik siapa ini. Dia melihat sekitar dan kosong. Dia pun
membiarkannya saja. Saat itu jae Hee bersembunyi di pojokan dan sudah
mengenakan handuk spa. Han Na lalu pergi berendam sambil mendengarkan
musik. Saat akan keluar, tiba –tba Eun kyu masuk. Beruntung Jae Hee
segera bersembunyi di balik pintu. Jae Hee langsung mengenakan kembali
pakaiannya dan pergi.
Eun
Kyul masuk ke pemandian. Dia melihat ada seorang cewek yang sedang
berendam. Dia meyakinkan dirinya bahwa yang dilihatnya itu adalah
laki-laki. Karena dia mengira itu adalah Jae hee.
Tanpa
berpikir panjang, Eun Kyul langsung masuk ke pemandian itu sambil
tertawa-tawa. Sentak Han na kaget. Dia berteriak kencang sekali. Begitu
pun Eun Kyul yang telah menyadari bahwa ternyata itu Han na.
“Apa ini! Hei, sipa kau ?” teriak Han na sambil terus-terusan memukul Eun Kyul mengunakan baskom plastik.
Eun Kyul berteriak, “Hey, apa??”
Han na yang kesal langsung memukul Eun Kyul dengan keras hingga Eun Kyul tenggelam.
--- Di dunia lain ---
Eun Kyul kaget karena ternyata itu adalah neneknya.
“Nenek, kenapa kau di sini?” tanya Eun Kyul.”Bukankah kau sudah meninggal?”
“Kau, cepatlah kembali !” perintah nenek itu. “Di sini bukan tempatmu. Cepat!”
--- Kembali ke dunia nyata ----
Eun
kyul yang baru muncul kembali ke permukaan, membuat Han na kaget.
Langsung saja Han na memukul kepala Eun Kyul lagi dengan pukulan yang
lebih keras sampai-sampai baskom itu pecah sambil berkata, “Mati saja
kau !!”
--- Balik ke dunia lain lagi ---
Eun Kyul kembali berada di hutan yang mencekam itu. Dia bertemu nenek itu lagi sambil ketawa-ketiwi.
“Kenapa kau ke sini lagi? Sudah kukatakan ini bukan tempatmu!” ujar nenek itu.
“Apa kau tidak bisa kembali?”
Nenek itu lalu memukul kepala Eun kyul dengan baskom juga sampai baskom itu pecah.
“Apa kau pikir aku ke sini karena kemauanku?” gertak Eun Kyul kesal karena neneknya memukulnya dengan baskom.
Nenek itu tidak menjawab tapi kembali memukul Eun Kyul dengan baskomnya. Hahahah.. kasihaann banget Eun Kyul ^o^
“Kau.. apa benar-benar pergi ke tempat yang asing?” tanya Seung Ri
“Iya, aku tidak tahu. Aku cukup gila berada di tempat itu.” Jawab Eun Kyul.
Han na yang masih kesal menyusruh Seung ri untuk segera menelepon polisi. Padahal Han Na lah hampir saja membunuh Eun Kyul.
“Katakan saja itu pada polisi.” ujar Eun kyul.” Kita lihat siapa yang paling salah di depan hukum!”
Dokter
Min Hwo mencoba melerai keduanya. Eun Kyul terus bersikeras bahwa Han
na yang salah karena memukul kepalanya. Han na makin kesal. Dia lalu
mengambil remote tv dan memukul kepala Eun kyul sekali lagi. Eun kyul
kembali tak sadarkan diri. Semua orang langsung panik sambil terus
mencoba membangunkan Eun Kyul lagi.
Pagi-pagi
setelah selesai mandi, Tae joon menemukan sebuah gelang di tempat tidur
Jae Hee. Pagi itu semuanya bekerja bakti membersihkan rumah, ada yang
mencuci, mengecat, dll. Kecuali han na yang malah memilih berendam.
Selesai bekerja, mereka bermain motor-motoran di pinggir pantai. Setelah itu mereka makan semangka bersama.
Dan
seperti biasa, Eun kyul dan Han na kembali bertengkar. Hingga akhirnya
mereka semua malah jadi mainan pistol-pistolan air. Tae Joon memilih
menyingkir. Baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba sendalnya putus.
Saat dia akan kembali, dia melihat kakak Seung ri tiba-tiba mendekap
jae hee.
Kakak
Seung ri mengajak jae Hee berbelanja sayuran bersama. Dengan senang
hati Jae Hee menyanggupinya. Tae joon terus mengamati mereka. Tatapannya
seakan tidak rela Jae Hee dekat dengan orang lain. Tae joon lalu
menghampiri Jae Hee. “ Kalian berdua, tampaksa semakin dekat.”
“Tidak seperti orang lain, dia (kakak Seung Ri) benar-benar baik padaku.” ujar Jae Hee sambil meneruskan makan semangkanya.
“Kau..!”
tae joon terdiam sejenak lalu meneruskan ucapannya, “Ketika pergi ke
luar, belikan sandal juga.” Katanya sambil menunjukkan sandalnya yang
putus.
Sebelum
pergi Jae Hee mengecek kantungnya dan ternyata gelang pasangannya
hilang satu. Karena Kakak Seung ri keburu mengajak masuk mobil, jadinya
jae Hee tidak sempat mencarinya. Mereke berdu pun pergi.
Sepanjang perjalanan, kakak Seung Ri menatap jae Hee dengan tatapan yang berbeda. Ada apakah ini… jajajaja tunggu di episode 4 ~~
BERSAMBUNG ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar