Sinopsis To The Beautiful You Episode 7
Sinopsis To The Beautiful You episode 7
Lanjut
ke episode 7. Di episode ini Tae Joon mulai menujukkan rasa cemburunya
pada Jae tapi entah kenapa aq gag terlalu suka sama episode ini
ceritanya kurang greget.. Yah, meskpiun banyak adegan lucu. Oiya..
sekedar informasi, pada episode ini rating mengalami penurunan.
Jae
Hee terpeleset tongkat, Tae Joon berusaha menahannya tapi mereka berdua
malah jatuh terhempas di matras. Mata mereka saling berpandangan. Han
Na dan Eun Kyul kaget melihat kejadian itu. *So sweet... tapi backsound
itu lho yang ngerusak suasana. Backsound saat di ep.6 lagunya J.Min
tapi di episode ini lagunya kyk habis menangin jackpot. Kesannya seperti
ini tuh film komedi -_____- *
Han
Na memarahi Tae Joon. Dia bertanya apa yang dilakukan Jae Hee dan Tae
Joon hingga mereka bisa bersamaan terjatuh di matras. Tae Joon bilang
kalau tadi Jae Hee kepeleset. Mereka berempat pun kembali ke asrama.
Di
perjalanan, mereka berpapasan dengan Seung Ri cs. Seung Ri memberitahu
kalau pestanya udah usai dan para tamu harus pulang.*cara halus untuk
mengusir Han Na. haha..*
Han
Na berusaha merayu Seung Ri agar mengizinkannya untuk pergi karaoke
bersama yang lain. "Oppaa... " rengek Han Na dengan manja. Seung Ri akhirnya terbujuk oleh rayuan manis Han Na. Tapi dia berpesan jangan lama-lama karna sekarang sudah tengah malam. Seung Ri lalu melihat jam tangannya.
“Ah..kau seperti seorang pria tua.” Ejek Han Na melihat sikap Seung Ri. Dan langsung menarik tangan Tae Joon pergi. Teman-teman yang lain mulai mengejek Seung Ri dengan sebutan pria tua. Hahaha...
Eun
Kyul mengatakan kalau dirinya akan mulai berkencan dengan Hong Dae. Jae
Hee mengucapkan selamat. Jae Hee lalu pergi untuk berganti pakaian.
Eun
Kyul mengambil foto Jae Hee. “Kau terlihat bagus dari belakang.” Jae
Hee menoleh. Saking terpesonanya Eun Kyul sampai menekan lama tombol
kamera. Hingga tercetak banyak sekali foto. Jae Hee tertawa geli, dan
Eun Kyul merasa malu.
Jae
Hee berganti pakaian, kembali ke sosok laki-laki, lengkap dengan celana
jeans dan kemeja. Di tempat karaoke, suasana ramai banget. Anak-anak
asyik berkaraokean ria.
Sementara
itu, Jae Hee tak kuasa melihat Han Na dan Tae Joon duduk berdekatan.
Apalagi saat Han Na meminta Tae Joon untuk bernyanyi bersamanya. Bagi
Jae Hee, hal itu bagaikan sebuah pukulan yang menyakitkan.
Tak tahan, dia pun memilih untuk pergi saja. Tae Joon menoleh ke arah Jae Hee.
Jae Hee pergi ke kandang Sangchu. “Mereka terlihat serasi saat bersama, bukan?”.
“Jika
aku mau, aku juga bisa melakukan hal itu.” Ungkap Jae Hee kesal
mengingat Han Na yang sok imut di depan Tae Joon. Tapi Sangchu malah
menggertaknya. “Kau tidak mempercayaiku? Ok. Aku akan menunjukkannya.” Jae Hee lalu menyanyikan sebuah lagu.
Tae joon tiba-tiba datang. “Apa yang sedang kau lakukan?” Jae
Hee kaget melihat kedatangan Tae Joon. Tak disangka dia akan datang ke
tempat itu. Jae Hee tanya kenapa kau kemari. Tae Joon menjawab kalau di
dalam terlalu berisik.
Tae Joon lalu mengucapkan terimakasih karena berkatnya dia bisa masuk tim atletik lagi. Jae Hee tersipu malu.
Dari kejauhan ternayata ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka. Han Na menatap Jae Hee dan Tae Joon dengan penuh amarah.
Pagi
harinya disekolah, ada berita besar! Karena ada rekonstruksi pada kamar
mandi di asrama 1, maka terpaksa para murid di asrama 1 diungsikan
sementara. Dan yang terkena imbasnya adalah asrama 2, mereka harus
berbagi kamar dengan para murid asrama 1. Pembagiannya 1 kamar diisi 3
murid.
Eun
Kyul meminta tukaran kamar dengan siswa asrama 1 yang mendapat jatah
sekamar dengan Jae Hee dan Tae Joon. Tak mudah untuk merayu siswa itu
agar mau tukaran kamar, bola kesayangan Eun Kyul terpaksa harus
dikorbankan.
Eun
Kyul masuk ke kamar Jae Hee dengan wajah berseri-seri. Dia langsung
meletakkan tasnya di kasur Tae Joon.. Sontak Tae Joon marah,
berani-beraninya kau mengusik wilayah pribadiku. Eun Kyul lalu
memutuskan untuk tidur di kasur atas saja. Jae Hee bingung tapi dia tak
bisa berbuat banyak. Tae Joon menyadari kalau akan berbahaya jika wanita
dan pria tidur bersama. Apalagi Eun Kyul belum tahu kalau Jae hee itu
seorang wanita. Diapun menyuruh Eun Kyul untuk tidur di bawah saja. Jae
Hee merasa tenang mendengarnya.
Tae
Joon lalu memasang tempat tidur yang biasa dia gunakan saat piknik.
Sehelai kain yang diikatkan pada kedua ujunganya. Eun Kyul tidak bisa
tidur di tempat seperti itu. Jae Hee mengalah dan bilang kalau dirinya
saja yang akan tidur disitu. Dengan sigap, Eun Kyul meralat perkataanya
dan bilang dia tak keberatan kok tidur di kain itu. Dia meremehkan, dan
sok-sok.an duduk di kain itu. Tapi dia malah terjungkir..Hahaha...
Jae
Hee sibuk mencari kalung Tae Joon di kolam. Eun Kyul datang dan
bertanya sedang apa dirinya di kolam. Jae Hee bilang kalau dia sedang
mencari kalungnya yang sangat berharga.
Jae Hee mendorong Eun kyul hingga tercebur di kolam,, dia tertawa puas melihat Eun Kyul.
Pada
saat yang sama, Han Na, berpikir bahwa Jae Hee adalah orang yang
mencurigakan. Dia meminta manajernya untuk menyelidiki siapa Jae Hee
sebenarnya.
Kamar
303 mulai ramai semenjak kehadiran Eun Kyul. Dalam kamar itu, Eun Kyul
memasak ramen. Dia makan ramen bersama Jae hee. Tae Joon datang dan
langsung marah-marah.
“Dalam asrama dilarang masak dalam kamar?” tegas Tae Joon.
Tapi
Eun Kyul ngeyel dan tetap melanjutkan makan ramennya. Tae Joon merasa
terganggu dengan bau ramennya, dia menyuruh dua orang bodoh itu untuk
makan di tempat lain.
Mereka
berdua pun akhirnya makan di kamar mandi. Meskipun di kamar mandi, tapi
mereka tak kehilangan selera makannya. Mereka asyik mengobrol sambil
makan.
Tae
Joon sibuk melihat foto-foto dikameranya, dia pun merasa terusik dengan
suara tawa Eun Kyul dan Jae Hee. Dia penasaran apa yang mereka berdua
lakukan di kamar mandi.
Tae
Joon lalu menguping dari balik pintu kamar mandi. Jae Hee membuka
pintu, dan Tae Joon terperanjak masuk. Jae Hee dan Eun Kyul kaget. “Apa
yang sedang kau lakukan?”
“Apa?” Tae Joon berusaha mengelak.
“Apa yang sedang kau lakukan berdiri di depan....” tanya Jae Hee tak melanjutkan kata-katanya karena Tae Joon pasti sudah tahu.
Tae
Joon bingung. Dia terpojokkan. Dengan asal-asalan, dia bilang kalau
dirinya sedang memeriksa pintu kamar mandi yang rusak. Jae Hee bilang
kalau pintunya baik-baik saja, Eun Kyul menanggukkan kepala pertanda
setuju dengan omongan Jae Hee.
Tae
Joon bersikeras membenarkan argumennya. “Apa maksudmu dengan baik-baik
saja? Disini aku yang memutuskan apakah suautu itu baik-baik saja atau
tidak.”
Eun
Kyul menawarkan ramen pada Tae joon tapi dia menolaknya dan malah
mengusir Eun Kyul dari kamar mandi karena dia ingin menggunakannnya.
Larut
malam, Eun Gyol mendapat pesan dari Hong Dae yang mengatakan "Aku
merindukanmu". Eun Kyul menjawab "Aku juga",. Tetapi ia menyadari bahwa
itu adalah suatu kebohongan.
Dia
berdiri, dan kemudian pergi ke atas untuk melihat wajah Jae Hee yang
tertidur lelap. Dia bergumam "Siapa kau, apa yang telah kau lakukan pada
hatiku, Jae Hee?. Eun Kyul segera menyadarkan pikirannya.
Pagi-pagi
sekali, Tae Joon dan Eun Kyul sudah rajin menggosok gigi di kamar
mandi. Jae Hee datang, Eun Kyul memberikan pasta giginya. Tae Joon
melirik mereka dengan tatapan cemburu.
Eun
Kyul dan Tae joon saling bertatapan sengit. Mereka berdua langsung
mempercepat frekuensi menggosok gigi. Seolah-olah sedang berlomba
memperebutkan Jae Hee. Haha... Jae Hee bingung melihat tingkah kedua
temannya ini.
Tae
Joon menjadi pembantu latihan untuk Hyun Jae. Meskipun hanya menjadi
pembantu, tapi tetap dia jalani dengan senang hati. *Poor Tae Joon....
T.T Demi Jae Hee yang ingin melihatnya lompat tinggi lagi, dia bahkan
rela menjadi pembantu untuk Hyun Jae latihan.*
Jae
Hee menemukan sebuah dvd film di rak meja Tae Joon. Film yang berjudul
Hearthy Paws *Nih fim yang mainin Yoo Seung Hoo waktu masih kecil,
ceritanya sedih banget...* Tae Joo langsung merebut film itu dan
memarahi Jae Hee unytuk jangan sekali-kali menyentuh barang-barangnya
lagi. Dia lalu memasukkan dvd itu dalam locker.
Jae
Hee mengungkapkan kalau film itu bagus dan endingnya juga sangat
mengharukan. Tae Joon bilang kalau dia belum melihat endingnya. Jae
tanya kenapa, seseorang biasanya akan penasaran jika tidak melihatnya
sampai selesai. “Karena aku tidak bisa melihat akhir dari film ini.”
Jawab Tae Joon sedih. Saat itu juga eun Kyul datang, dan percakapan
berhenti. Suasana jadi hening.
Sekali
lagi, Jae Hee dan Eun Kyul menghabiskan waktu bersama, tertawa,
mengobrol, dan sebagainya. Tae Joon mencoba untuk mengabaikan mereka
dengan menutup telinga. Tapi rasa ingin tahunya tentang apa yang sedang mereka berdua lakukan mengusik pikirannya..
Dia
lalu naik ke atas dan memarahi Eun Kyul - Jae Hee untuk jangan berisik
karena dia tak bisa kosentrasi baca bukunya. Eun Kyul tanya bukannya Tae
Joon bilang buku yang sedang dipegang Tae joon itu buruk. Tae Joon
menjawab kalau semua buku itu memang tidak menyenangkan. Tae Joon pun
segera turun.
Rasa
cemburu atau penasaran ya? Akhirnya Tae Joon kembali mencari tahu apa
yang mereka berdua lakukan. Dia naik ke atas meja, dilihatnya Eun Kyul
dan Jae Hee sedang asyik melihat layar laptop. Tampang Tae Joon kesal.
*Haha..lucu banget liad tampang Tae Joon..ketahuan banget kalau dia lagi
cemburu. Tapi entah kenapa, aq merasa sekarang kisah ini tidak ada
tantangannya.. Eun Kyul juga mulai menyadari kalau Tae joon sepertinya
ada something special dengan Jae Hee.. *
Jae
Hee bertanya apa Tae joon sedang work out *setau Jae Hee kan kalau dia
gelantungan di tempat tidur biasanya dia lagi work out. Namun tanpa
diketahuinya, Tae Joon tidak sedang work out tapi sedang mengawasi
mereka. Buktinya di bawah, Tae Joon berdiri diatas rak kecil.
Jae Hee tak mau mengganggu work out Tae Joon, dia lalu menutup tirainya, dan Tae Joon semakin tak bisa melihat mereka.
Dia
turun dan menendang rak itu dengan kesal. Kesal karena tak bisa
mengawasi Jae Hee yang berdekatan dengan Eun Kyul. Hahaha... Dengan
hati-hati, Tae joon segera mengembalikan posisi rak itu seperti semua
sambil melihat ke atas kalau-kalau Jae hee nanti melihatnya. ALasan apa
lagi yang akan dibuatnya.
Jae
Hee dan Eun Kyul membujuk Tae Joon untuk ikut main bowling bersama
mereka. Eun Kyul mengatakan kalau dia pasti akan mengajari Tae joon main
bowling. Tae Joon bilang kata siapa dia tak bisa main bowling. "Akan
kutunjukan kemampuanku." ucapnya.
Mereka
bertiga pergi bermain bowling. Mereka tak sengaja bertemu dengan Seung
Ri, Hyun Jae dan Jong Min di arena bowling. Seung Ri mengajak mereka
untuk bertanding 3 lawan 3.
Jong
Min langsung mengenggam erat lengan Eun Kyul dan menyuruh Jae Hee untuk
gabung di tim Seung Ri. Hahaha.. pasti karena pengen dekat-dekat dengan
Eun Kyul nih.. Seung Ri langsung menarik Jong Min agar tidak berbuat
hal konyol.
Eun
Kyul dan Jae Hee bermain benar-benar baik, namun tidak dengan Tae
Joon. Permainannya buruk, bola yang seharusnya di gulirkan malah
terlempar ke arah Jae Hee. Untung saja tidak mengenai kepalanya. Jae Hee
menangkap bola bowling itu dan mengembalikannya pada Tae Joon.
Jae
Hee lalu mengajarkan Tae Joon bagaimana cara main bowling yang benar.
Tae Joon berkilah, dan menyatakan kalau dia bisa melakukannya sendiri.
Tae
Joon berhasil menjatuhkan semuanya, dia pun langsung menghampiri Jae
Hee dan bersorak senang. Eun Kyul yang melihat kedekatan mereka, mulai
merasa cemburu.
Saat
Eun Kyul masuk ke kamar untuk mengambil baju renang, dia mendapati Jae
Hee sedang mandi. Dengan hati berdegup kencang, dia mendekati kamar
mandi itu. Daan.. .ketika ia tengah bersiap membuka pintunya, tiba-tiba
Tae Joon datang mengagetkannya.
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Tae Joon.
Eun
Kyul segera beralasan kalau dirinya datang untuk mengambil baju renang.
Dia ingin ke kamar mandi tapi Jae Hee mandinya lama sekali. Eun Kyul
pun lalu keluar. Di luar kamar, Eun Kyul memegangi dadanya merasakan
jantungnya berdegup kencang.
Ternyata
Eun Kyul pergi ke kolam renang. Dia berniat mencari kalung berharga Jae
Hee. Setelah lama mencari dan nggak menemukannya, akhirnya Eun Kyul
menepi. Dia mengambil ponselnya yang ia kalungkan lalu Jepret! Dia
memfoto dirinya dan menguploadnya di Genie Sosial sambil ditulisi “Saling pengertian, cemburu, dan kerja adalah bagian dari pertemanan. Sekarang aku sedang kerja keras jadi dinamakan pertemanan.”
Tiba-tiba
ponselnya jatuh ke dasar kolam. Ketika akan mengambil ponselnya itu,
dia melihat ada kalung didekat ponselnya. Tanpa pikir panjang dia
langsung mengambilnya. Omo!! Akhirnya dia menemukan kalung berharga Jae
Hee. Senang dan puas hati Eun Kyul saat itu.
(*yang
aku heran kenapa Eun Kyul harus membawa ponselnya masuk kolam??
Walaupun ponselnya udah diberi pelindung tapikan tetep berbahaya. Coba
klo itu ponselku.. gag bakal relaaa deh aq *)
Eun
Kyul pergi ke kantin mencari Jae Hee, dia tak sabar ingin memberikan
kalung itu pada Jae Hee. Tak lama Jae Hee pun datang. Eun Kyul segera
bertanya apakah kalung Jae hee yang hilang itu sangat berharga. Dengan
tegas Jae hee menjawab kalau kalung sangat amat berarti baginya. Eun
Kyul dengan semangat bersiap mengeluarkan kalung itu dari sakunya. Tapi
tangannya terhenti ketika Jae Hee mengatakan kalau kalung itu sebenarnya
milik Tae Joon yang ia hilangkan. Sehingga Jae hee merasa bersalah jika
tidak menemukannya. Mendengar hal itu, Eun Kyul sedikit kecewa dan
kembali mengantongi kalung itu. Di sudut ruang, Jong Min mengamati
mereka dengan tatapan cemburu..kekeke
“Eun Kyul.” Panggil Da Hae membuyarkan lamunannya..
Da
Hae meminta pendapat Eun Kyul tentang baju yang ia coba. Dengan
datarnya Eun Kyul hanya menjawab, ”Oh, ya”. tapi kemudian dia segera
mengubah ucapannya, “Oh..tidak.tidak. Itu cantik. Sungguh cantik. Yang
paling cantik!
Da Hae menanyakan apa yang sebenarnya terjadi karena dari awal terlihat kecemasan diwajah Eun Kyul.
“Ada
sesuatu yang sangat disukai temanku dan untuk beberapa alasan, aku
merasa cemburu karena itu. Kenapa aku seperti ini?” Ujar Eun Kyul.
“Siapa? Apakah itu Goo Jae Hee lagi?” tebak Da Hae.
Eun Kyul mengangguk.
Da
Hae mengeluhkan kalau dirinyalah yang malah merasa cemburu karena yang
dibicarakan Eun kyul cuma Jae Hee. Eun Kyul mencoba menjelaskan kalau
masak Da Hae harus cemburu dengan seorang laki-laki. Akhirnya Da Hae
memutuskan untuk kencan hari ini dilarang membicarakan apapun tentang
Jae Hee. Sebelum pergi mereka membeli kaos pasangan.
Disisi
lain Jong Min membuat rencana lain untuk menjahili Jae Hee. Dia
mengatakan pada Jae Hee bahwa dirinya telah menemukan kalung Tae Joon
tapi kalung itu terjatuh di gedung yang sedang direkonstruksi. Jong Min
mengatakan kalau Jae Hee harus mencarinya malam ini juga karena besoknya
gedung itu akan dihancurkan.
Jae
Hee pun memberanikan diri mencari kalung itu sendirian. Sementara itu,
di dalam ruang seni teman-teman Jong Min sedang didandani menjadi
hantu. Ketiga orang yang menyamar jadi hantu itu pun beraksi. Sedangkan
penata riasnya membereskan perlengkapan make up agar bisa segera
pulang. Saat akan pulang, penata rias mendengar ada suara jejak kaki
menuju kearah mereka. Dengan mengumpulkan sedikit keberanian, penata
rias itu membuka pintu daaannnn…. tiba-tiba dihadapan mereka muncul
sosok 3 hantu berwajah menakutkan. Ketiga hantu itu adalah orang yang
mereka dandani tadi. Karena lampunya mati jadi wajah mereka tak
terlihat. Entah hantu atau penata rias, mereka semua menjerit serentak. Hahaha…^o^
Pelatih atletik terlihat sangat shock kemudian dia langsung pingsan.
Tae
Joon melihat jamnya. Dia khawatir kenapa gujil-gujil (panggilan Tae
Joon pada Jae hee) belum pulang padahal sudah jam 10 malam lebih. Tae
Joon pun meneleponnya, tapi ternyata hp Jae Hee tertinggal di meja. Tae
joon terus mondar-mandir dikamarnya. Ketika seseoroang masuk, Tae Joon
langsung memanggilnya gujil-gujil. Tapi ternyata yang datang adalah Eun
Kyul. Eun Kyul melihat kamar Jae Hee masih kosong, dia pun menduga
mungkin Jae Hee ada di perpustakaan karena dia bilang PRnya hari ini
sangat banyak. Tiba-tiba Eun Kyul mendapat sms dari Da Hae yang
menyuruhnya segera keluar asrama karena Da Hae sedang menunggunya. Eun
Kyul pun segera bergegas keluar. Sementara Tae Joon langsung bregegas ke
perpustakaan.
“Kang Tae Joon..” balas Jae hee lirih karena ketakutan.
“Apa kau baik-baik saja?’ tanya Tae joon lagi.
Jae Hee mengganggukkan kepala.
Jae Hee mengganggukkan kepala.
Tae Joon sangat panik, “Apa kau ada yang terluka?”
Kemudia
Tae joon segera mengambil tabung gas yang ada didekat ruang itu untuk
membuka kuncinya. Akhirnya kunci itu pun lepas. Ketika pintu itu
terbuka, Jae Hee langsung memeluk Tae Joon.
Dia memeluk erat Tae Joon sambil menangis. Tae Joon mengelus-elus rambutnya. *Ahhhh so sweet >_<
Mereka
berdua segera kembali. Sepanjang perjalanan Jae Hee terus mendekat ke
Tae Joon karena takut. Tae joon lalu menggandeng tangan Jae Hee sambil
berkata, “Jika kau takut, maka seperti ini saja.”
Lalu
Jae Hee bertanya bukankah Tae Joon takut hantu. Dengan tegas Tae Joon
menjawab kalau seorang laki-laki mana mungkin takut hantu. Tiba-tiba
seekor kucing muncul di hadapan mereka. Tae joon menjerit kaget
sampai-sampai dia terjatuh.
“Itu hanya kucing. Kau bilang kau tidak takut.” sindir Jae Hee.
Tae Joon diam saja, dia lalu kembali menggandeng tangan Jae Hee dan pergi.
Sebelum kembali ke asrama, mereka beristirahat sebentar dikursi. Jae hee mengeluhkan kalau kakinya sakit. Tae Joon segera berjongkok dan memijat kaki Jae Hee yang sakit.
Sebelum kembali ke asrama, mereka beristirahat sebentar dikursi. Jae hee mengeluhkan kalau kakinya sakit. Tae Joon segera berjongkok dan memijat kaki Jae Hee yang sakit.
Tae
Joon bercerita tentang film yang Jae Hee tanyakan waktu itu. Itu adalah
film yang Tae Joon dan ibunya dulu tonton. Ibunya sangat menyukai film
itu tapi suatu ketika Tae Joon merasa lelah sehingga tidak fokus
nontonnya. Ibu tae Joon menyuruh Tae Joon beristirahat karena besok ada pertandingan.
Tae
Joon pun membuat kesepakatan dengan ibunya kalau sekarang film itu
diberhentikan dulu dan besok kita tonton lagi. Ibunya setuju. Sebelum
Tae Joon pergi, ibunya mengatakan kalau dirinya senang punya anak
seperti Tae Joon dan dia juga sangat mencintai anaknya. Perkataan ibunya
membuat Tae Joon merinding. Saat Tae Joon pergi, ibunya menangis.
Keesokan
harinya, Tae Joon berhasi memenangkan pertandingan. Ketika ayahnya
menjemput, Tae joon meminta untuk mampir ke rumah sakit dulu menjenguk
ibunya. Dia pun tak sabar ingin segara bertemu ibunya untuk memamerkan
medali emasnya. Tapi ayahnya dengan sedih mengatakan kalau ibunya sudah
tiada. Ayahnya tidak memberitahu Tae Joon lebih awal karena takut
mengganggu pertandingannya.
Malam
hari setelah pemakaman dengan Tae joon memberesi barang-barangnya
termasuk barang kenangan bersama ibunya. Dia memutuskan pindah ke
asrama.
Kembali ke scene nyata,,
Sambil
meneteskan air mata, Tae Jon mengatakan kalau sampai akhirnya film itu
tidak bisa ia tonton bersama ibunya. Jae hee kemudian memeluk Tae
Joon.
Jae pun tak bisa membendung air matanya mendengar cerita Tae Joon.
Han
Na membuat janjian di restauran dengan seorang artis Los Angeles
kenalan managernya. Tujuannya untuk meminjam buku tahunnya karena
diketahui kalau artis itu berada di SMA yang sama dengan Jae Hee. '
Di
rumah, Han Na segera memeriksa satu persatu foto dalam buku tahunan
itu. Berlembar-lembar sudah ia buka tapi nggak juga menemukan nama Jae
Hee. (Kalau lebih diamati lagi, dibuku tahunan itu ada zac afron, justin beaber,matt damon, micky jagger, justin timberlake, brad pitt, glee cast, dan tom ford. hahha.. kreatif banget produsernya ^^ )
Tiba-tiba telepon Han Na berdering, Han Na pun segera mengangkatnya.
Untungnya Han Na belum sempat melihat nama Jay Dawson (nama aslli Jae
hee) tertera dihalaman yang kebetulan sedang ia buka.
Di kamar,
Tae Joon menanyakan Jae Hee apakah dia mau menonton filmnya bersama.
Dengan senang hati, Jae Hee mengiyakan. Tae Joon tersenyum.
Disitu terlihat, Tae Joon seperti menahan tawanya. Tapi tetap saja kelihatan kalau dia ingin tertawa. Hahahaha…malah kelihatan aneh deh ketawanya -..-
Seperti
biasa, Tae Joon mendapatkan banyak hadiah dari para penggemarnya.
Diantara hadiah itu, ada hadiah untuk Jae Hee dengan tulisan "Happy
Birthday Jay". Tae joon akhirnya jadi tahu bahwa hari itu adalah ulang
tahun Jae Hee. Di sisi lain, Eun Kyul juga tak sengaja tahu bahwa hari
itu adalah ulang tahun Jae Hee dari dokumen guru yang sedang ia tata.
Jae pun tak bisa membendung air matanya mendengar cerita Tae Joon.