Kamis, 28 Februari 2013

sinopsis drama to the beautiful you episode 7


Sinopsis To The Beautiful You Episode 7

Sinopsis To The Beautiful You episode 7

Lanjut ke episode 7. Di episode ini Tae Joon mulai menujukkan rasa cemburunya pada Jae tapi entah kenapa aq gag terlalu suka sama episode ini ceritanya kurang greget.. Yah, meskpiun banyak adegan lucu. Oiya.. sekedar informasi, pada episode ini rating mengalami penurunan. 

Jae Hee terpeleset tongkat, Tae Joon berusaha menahannya tapi mereka berdua malah jatuh terhempas di matras. Mata mereka saling berpandangan. Han Na dan Eun Kyul kaget melihat kejadian itu. *So sweet... tapi backsound itu lho yang ngerusak suasana. Backsound saat  di ep.6 lagunya J.Min tapi di episode ini lagunya kyk habis menangin jackpot. Kesannya seperti ini tuh film komedi -_____- *


Han Na memarahi Tae Joon. Dia bertanya apa yang dilakukan Jae Hee dan Tae Joon hingga mereka bisa bersamaan terjatuh di matras. Tae Joon bilang kalau tadi Jae Hee kepeleset. Mereka berempat pun kembali ke asrama.

Di perjalanan, mereka berpapasan dengan Seung Ri cs. Seung Ri memberitahu kalau pestanya udah usai dan para tamu harus pulang.*cara halus untuk mengusir Han Na. haha..* 
Han Na berusaha merayu Seung Ri agar mengizinkannya untuk pergi karaoke bersama yang lain. "Oppaa... " rengek Han Na dengan manja. Seung Ri akhirnya terbujuk oleh rayuan manis Han Na.  Tapi dia berpesan jangan lama-lama karna sekarang sudah tengah malam. Seung Ri lalu melihat jam tangannya.
“Ah..kau seperti seorang pria tua.” Ejek Han Na melihat sikap Seung Ri. Dan langsung menarik tangan Tae Joon pergi. Teman-teman yang lain mulai mengejek Seung Ri dengan sebutan pria tua. Hahaha...

Eun Kyul mengatakan kalau dirinya akan mulai berkencan dengan Hong Dae. Jae Hee mengucapkan selamat. Jae Hee lalu pergi untuk berganti pakaian.
Eun Kyul mengambil foto Jae Hee. “Kau terlihat bagus dari belakang.” Jae Hee menoleh. Saking terpesonanya Eun Kyul sampai menekan lama tombol kamera. Hingga tercetak banyak sekali foto. Jae Hee tertawa geli, dan Eun Kyul merasa malu.

Jae Hee berganti pakaian, kembali ke sosok laki-laki, lengkap dengan celana jeans dan kemeja. Di tempat karaoke, suasana ramai banget. Anak-anak asyik berkaraokean ria.
Sementara itu, Jae Hee tak kuasa melihat Han Na dan Tae Joon duduk berdekatan. Apalagi saat Han Na meminta Tae Joon untuk bernyanyi bersamanya. Bagi Jae Hee, hal itu bagaikan sebuah pukulan yang menyakitkan.  
Tak tahan, dia pun memilih untuk pergi saja. Tae Joon menoleh ke arah Jae Hee.

Jae Hee pergi ke kandang Sangchu. “Mereka terlihat serasi saat bersama, bukan?”.
“Jika aku mau, aku juga bisa melakukan hal itu.” Ungkap Jae Hee kesal mengingat Han Na yang sok imut di depan Tae Joon. Tapi Sangchu malah menggertaknya. “Kau tidak mempercayaiku? Ok. Aku akan menunjukkannya.” Jae Hee lalu menyanyikan sebuah lagu. 

Tae joon tiba-tiba datang. “Apa yang sedang kau lakukan?” Jae Hee kaget melihat kedatangan Tae Joon. Tak disangka dia akan datang ke tempat itu. Jae Hee tanya kenapa kau kemari. Tae Joon menjawab kalau di dalam terlalu berisik. 
Tae Joon lalu mengucapkan terimakasih karena berkatnya dia bisa masuk tim atletik lagi. Jae Hee tersipu malu. 
Dari kejauhan ternayata ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka. Han Na menatap Jae Hee dan Tae Joon dengan penuh amarah.

Pagi harinya disekolah, ada berita besar! Karena ada rekonstruksi pada kamar mandi di asrama 1, maka terpaksa para murid di asrama 1 diungsikan sementara. Dan yang terkena imbasnya adalah asrama 2, mereka harus berbagi kamar dengan para murid asrama 1. Pembagiannya 1 kamar diisi 3 murid.

Eun Kyul meminta tukaran kamar dengan siswa asrama 1 yang mendapat jatah sekamar dengan Jae Hee dan Tae Joon. Tak mudah untuk merayu siswa itu agar mau tukaran kamar, bola kesayangan Eun Kyul terpaksa harus dikorbankan.
Eun Kyul masuk ke kamar Jae Hee dengan wajah berseri-seri. Dia langsung meletakkan tasnya di kasur Tae Joon.. Sontak Tae Joon marah, berani-beraninya kau mengusik wilayah pribadiku. Eun Kyul lalu memutuskan untuk tidur di kasur atas saja. Jae Hee bingung tapi dia tak bisa berbuat banyak. Tae Joon menyadari kalau akan berbahaya jika wanita dan pria tidur bersama. Apalagi Eun Kyul belum tahu kalau Jae hee itu seorang wanita. Diapun menyuruh Eun Kyul untuk tidur di bawah saja. Jae Hee merasa tenang mendengarnya.

Tae Joon lalu memasang tempat tidur yang biasa dia gunakan saat piknik. Sehelai kain yang diikatkan pada kedua ujunganya. Eun Kyul tidak bisa tidur di tempat seperti itu. Jae Hee mengalah dan bilang kalau dirinya saja yang akan tidur disitu. Dengan sigap, Eun Kyul meralat perkataanya dan bilang dia tak keberatan kok tidur di kain itu. Dia meremehkan, dan sok-sok.an duduk di kain itu. Tapi dia malah terjungkir..Hahaha...

Jae Hee sibuk mencari kalung Tae Joon di kolam. Eun Kyul datang dan bertanya sedang apa dirinya di kolam. Jae Hee bilang kalau dia sedang mencari kalungnya yang sangat berharga.
Jae Hee mendorong Eun kyul hingga tercebur di kolam,, dia tertawa puas melihat Eun Kyul.

Pada saat yang sama, Han Na, berpikir bahwa Jae Hee adalah orang yang mencurigakan. Dia meminta manajernya untuk menyelidiki siapa Jae Hee sebenarnya.

 Kamar 303 mulai ramai semenjak kehadiran Eun Kyul. Dalam kamar itu, Eun Kyul memasak ramen. Dia makan ramen bersama Jae hee. Tae Joon datang dan langsung marah-marah. 
“Dalam asrama dilarang masak dalam kamar?” tegas Tae Joon.
Tapi Eun Kyul ngeyel dan tetap melanjutkan makan ramennya. Tae Joon merasa terganggu dengan bau ramennya, dia menyuruh dua orang bodoh itu untuk makan di tempat lain.
Mereka berdua pun akhirnya makan di kamar mandi. Meskipun di kamar mandi, tapi mereka tak kehilangan selera makannya. Mereka asyik mengobrol sambil makan.
Tae Joon sibuk melihat foto-foto dikameranya, dia pun merasa terusik dengan suara tawa Eun Kyul dan Jae Hee. Dia penasaran apa yang mereka berdua lakukan di kamar mandi.

Tae Joon lalu menguping dari balik pintu kamar mandi. Jae Hee membuka pintu, dan Tae Joon terperanjak masuk. Jae Hee dan Eun Kyul kaget. “Apa yang sedang kau lakukan?”
“Apa?” Tae Joon berusaha mengelak.
“Apa yang sedang kau lakukan berdiri di depan....” tanya Jae Hee tak melanjutkan kata-katanya karena Tae Joon pasti sudah tahu.
Tae Joon bingung. Dia terpojokkan. Dengan asal-asalan, dia bilang kalau dirinya sedang memeriksa pintu kamar mandi yang rusak. Jae Hee bilang kalau pintunya baik-baik saja, Eun Kyul menanggukkan kepala pertanda setuju dengan omongan Jae Hee.
Tae Joon bersikeras membenarkan argumennya. “Apa maksudmu dengan baik-baik saja? Disini aku yang memutuskan apakah suautu itu baik-baik saja atau tidak.”
Eun Kyul menawarkan ramen pada Tae joon tapi dia menolaknya dan malah mengusir Eun Kyul dari kamar mandi karena dia ingin menggunakannnya.

Larut malam, Eun Gyol mendapat pesan dari Hong Dae yang mengatakan "Aku merindukanmu". Eun Kyul menjawab "Aku juga",. Tetapi ia menyadari bahwa itu adalah suatu kebohongan. 
Dia berdiri, dan kemudian pergi ke atas untuk melihat wajah Jae Hee yang tertidur lelap. Dia bergumam "Siapa kau, apa yang telah kau lakukan pada hatiku, Jae Hee?. Eun Kyul segera menyadarkan pikirannya. 

Pagi-pagi sekali, Tae Joon dan Eun Kyul sudah rajin menggosok gigi di kamar mandi. Jae Hee datang, Eun Kyul memberikan pasta giginya.  Tae Joon melirik mereka dengan tatapan cemburu.
Eun Kyul dan Tae joon saling bertatapan sengit. Mereka berdua langsung mempercepat frekuensi menggosok gigi. Seolah-olah sedang berlomba memperebutkan Jae Hee. Haha... Jae Hee bingung melihat tingkah kedua temannya ini.

Tae Joon menjadi pembantu latihan untuk Hyun Jae. Meskipun hanya menjadi pembantu, tapi tetap dia jalani dengan senang hati. *Poor Tae Joon.... T.T Demi Jae Hee yang ingin melihatnya lompat tinggi lagi, dia bahkan rela menjadi pembantu untuk Hyun Jae latihan.*

Jae Hee menemukan sebuah dvd film di rak meja Tae Joon. Film yang berjudul Hearthy Paws *Nih fim yang mainin Yoo Seung Hoo waktu masih kecil, ceritanya sedih banget...* Tae Joo langsung merebut film itu dan memarahi Jae Hee unytuk jangan sekali-kali menyentuh barang-barangnya lagi. Dia lalu memasukkan dvd itu dalam locker.
Jae Hee mengungkapkan kalau film itu bagus dan endingnya juga sangat mengharukan. Tae Joon bilang kalau dia belum melihat endingnya. Jae tanya kenapa, seseorang biasanya akan penasaran jika tidak melihatnya sampai selesai. “Karena aku tidak bisa melihat akhir dari film ini.” Jawab Tae Joon sedih. Saat itu juga eun Kyul datang, dan percakapan berhenti. Suasana jadi hening.

Sekali lagi, Jae Hee dan Eun Kyul menghabiskan waktu bersama, tertawa, mengobrol, dan sebagainya. Tae Joon mencoba untuk mengabaikan mereka dengan menutup telinga. Tapi rasa ingin tahunya tentang apa yang sedang mereka berdua lakukan mengusik pikirannya..
Dia lalu naik ke atas dan memarahi Eun Kyul - Jae Hee untuk jangan berisik karena dia tak bisa kosentrasi baca bukunya. Eun Kyul tanya bukannya Tae Joon bilang buku yang sedang dipegang Tae joon itu buruk. Tae Joon menjawab kalau semua buku  itu memang tidak menyenangkan. Tae Joon pun segera turun. 

Rasa cemburu atau penasaran ya?  Akhirnya Tae Joon kembali mencari tahu apa yang mereka berdua lakukan. Dia naik ke atas meja, dilihatnya Eun Kyul dan Jae Hee sedang asyik melihat layar laptop. Tampang Tae Joon kesal. *Haha..lucu banget liad tampang Tae Joon..ketahuan banget kalau dia lagi cemburu. Tapi entah kenapa, aq merasa sekarang kisah ini tidak ada tantangannya.. Eun Kyul juga mulai menyadari kalau Tae joon sepertinya ada something special dengan Jae Hee.. *
Jae Hee bertanya apa Tae joon sedang work out *setau Jae Hee kan kalau dia gelantungan di tempat tidur biasanya dia lagi work out. Namun tanpa diketahuinya, Tae Joon tidak sedang work out tapi sedang mengawasi mereka. Buktinya di bawah, Tae Joon berdiri diatas rak kecil. 
Jae Hee tak mau mengganggu work out Tae Joon, dia lalu menutup tirainya, dan Tae Joon semakin tak bisa melihat mereka. 
Dia turun dan menendang rak itu dengan kesal. Kesal karena tak bisa mengawasi Jae Hee yang berdekatan dengan Eun Kyul. Hahaha... Dengan hati-hati, Tae joon segera mengembalikan posisi rak itu seperti semua sambil melihat ke atas kalau-kalau Jae hee nanti melihatnya. ALasan apa lagi yang akan dibuatnya. 

Jae Hee dan Eun Kyul membujuk Tae Joon untuk ikut main bowling bersama mereka. Eun Kyul mengatakan kalau dia pasti akan mengajari Tae joon main bowling. Tae Joon bilang kata siapa dia tak bisa main bowling. "Akan kutunjukan kemampuanku." ucapnya.
Mereka bertiga pergi bermain bowling. Mereka tak sengaja bertemu dengan Seung Ri, Hyun Jae dan Jong Min di arena bowling. Seung Ri mengajak mereka untuk bertanding 3 lawan 3.
Jong Min langsung mengenggam erat lengan Eun Kyul dan menyuruh Jae Hee untuk gabung di tim Seung Ri. Hahaha.. pasti karena pengen dekat-dekat dengan Eun Kyul nih.. Seung Ri langsung menarik Jong Min agar tidak berbuat hal konyol. 

Eun Kyul dan Jae Hee bermain benar-benar baik, namun tidak dengan  Tae Joon. Permainannya buruk, bola yang seharusnya di gulirkan malah terlempar ke arah Jae Hee. Untung saja tidak mengenai kepalanya. Jae Hee menangkap bola bowling itu dan mengembalikannya pada Tae Joon. 
Jae Hee lalu mengajarkan Tae Joon bagaimana cara main bowling yang benar. Tae Joon berkilah, dan menyatakan kalau dia bisa melakukannya sendiri.

Tae Joon berhasil menjatuhkan semuanya, dia pun langsung menghampiri Jae Hee dan bersorak senang. Eun Kyul yang melihat kedekatan mereka, mulai merasa cemburu.


Saat Eun Kyul masuk ke kamar untuk mengambil baju renang,  dia mendapati Jae Hee sedang mandi. Dengan hati berdegup kencang, dia mendekati kamar mandi itu. Daan.. .ketika ia tengah bersiap membuka pintunya, tiba-tiba Tae Joon datang mengagetkannya.
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Tae Joon.
Eun Kyul segera beralasan kalau dirinya datang untuk mengambil baju renang. Dia ingin ke kamar mandi tapi Jae Hee mandinya lama sekali. Eun Kyul pun lalu keluar. Di luar kamar, Eun Kyul memegangi dadanya merasakan jantungnya berdegup kencang.

Ternyata Eun Kyul pergi ke kolam renang. Dia berniat mencari kalung berharga Jae Hee. Setelah lama mencari dan nggak menemukannya, akhirnya Eun Kyul menepi. Dia mengambil ponselnya yang ia kalungkan lalu Jepret! Dia memfoto dirinya dan menguploadnya di Genie Sosial sambil ditulisi “Saling pengertian, cemburu, dan kerja adalah bagian dari pertemanan. Sekarang aku sedang kerja keras jadi dinamakan pertemanan.”
Tiba-tiba ponselnya jatuh ke dasar kolam. Ketika akan mengambil ponselnya itu, dia melihat ada kalung didekat ponselnya. Tanpa pikir panjang dia langsung mengambilnya. Omo!! Akhirnya dia menemukan kalung berharga Jae Hee. Senang dan puas hati Eun Kyul saat itu.
(*yang aku heran kenapa Eun Kyul harus membawa ponselnya masuk kolam?? Walaupun ponselnya udah diberi pelindung tapikan tetep berbahaya. Coba klo itu ponselku.. gag bakal relaaa deh aq *)


Eun Kyul pergi ke kantin mencari Jae Hee, dia tak sabar ingin memberikan kalung itu pada Jae Hee. Tak lama Jae Hee pun datang. Eun Kyul segera bertanya apakah kalung Jae hee yang hilang itu sangat berharga. Dengan tegas Jae hee menjawab kalau kalung sangat amat berarti baginya. Eun Kyul dengan semangat bersiap mengeluarkan kalung itu dari sakunya. Tapi tangannya terhenti ketika Jae Hee mengatakan kalau kalung itu sebenarnya milik Tae Joon yang ia hilangkan. Sehingga Jae hee merasa bersalah jika tidak menemukannya. Mendengar hal itu, Eun Kyul sedikit kecewa dan kembali mengantongi kalung itu. Di sudut ruang, Jong Min mengamati mereka dengan tatapan cemburu..kekeke

Saat sedang kencan dengan Da Hae, Eun Kyul masih saja terus memikirkan soal kalung itu. 
“Eun Kyul.” Panggil Da Hae membuyarkan lamunannya..
Da Hae meminta pendapat Eun Kyul tentang baju yang ia coba.  Dengan datarnya Eun Kyul hanya menjawab, ”Oh, ya”. tapi kemudian dia segera mengubah ucapannya, “Oh..tidak.tidak. Itu cantik. Sungguh cantik. Yang paling cantik!
Da Hae menanyakan apa yang sebenarnya terjadi karena dari awal terlihat kecemasan diwajah Eun Kyul.
“Ada sesuatu yang sangat disukai temanku dan untuk beberapa alasan, aku merasa cemburu karena itu. Kenapa aku seperti ini?” Ujar Eun Kyul.
“Siapa? Apakah itu Goo Jae Hee lagi?” tebak Da Hae.
Eun Kyul mengangguk.
Da Hae mengeluhkan kalau dirinyalah yang malah merasa cemburu karena yang dibicarakan Eun kyul cuma Jae Hee. Eun Kyul mencoba menjelaskan kalau masak Da Hae harus cemburu dengan seorang laki-laki. Akhirnya Da Hae memutuskan untuk kencan hari ini dilarang membicarakan apapun tentang Jae Hee. Sebelum pergi mereka membeli kaos pasangan.

Disisi lain Jong Min membuat rencana lain untuk menjahili Jae Hee. Dia mengatakan pada Jae Hee bahwa dirinya telah menemukan kalung Tae Joon tapi kalung itu terjatuh di gedung yang sedang direkonstruksi. Jong Min mengatakan kalau Jae Hee harus mencarinya malam ini juga karena besoknya gedung itu akan dihancurkan. 

Jae Hee pun memberanikan diri mencari kalung itu sendirian. Sementara itu, di dalam ruang seni teman-teman Jong Min sedang didandani menjadi hantu.  Ketiga orang yang menyamar jadi hantu itu pun beraksi. Sedangkan penata riasnya membereskan perlengkapan make up agar bisa segera pulang. Saat akan pulang, penata rias mendengar ada suara jejak kaki menuju kearah mereka.  Dengan mengumpulkan sedikit keberanian, penata rias itu membuka pintu daaannnn…. tiba-tiba dihadapan mereka muncul sosok 3 hantu berwajah menakutkan. Ketiga hantu itu adalah orang yang mereka dandani tadi. Karena lampunya mati jadi wajah mereka tak terlihat. Entah hantu atau penata rias, mereka semua menjerit serentak. Hahaha…^o^

Dokter Min Hwa, pelatih atletik, dan guru bahasa korea berjalan bersama.  Pelatih atletik menyombongkan dirinya kalau dirinya adalah kesatuan mariner. Dokter Min Hwa lantas bertanya apakah pelatih atletik sudah benyak menangkap hantu. Pelatih atletik menjawab tidak hanya menangkap hantu... belum selesai ngomong tiba-tiba ketiga hantu itu datang berlari dengan wajah ketakutan. Mereka semua menjerit. 
Pelatih atletik terlihat sangat shock kemudian dia langsung pingsan. 

Tae Joon melihat jamnya. Dia khawatir kenapa gujil-gujil (panggilan Tae Joon pada Jae hee) belum pulang padahal sudah jam 10 malam lebih. Tae Joon pun meneleponnya, tapi ternyata hp Jae Hee tertinggal di meja.  Tae joon terus mondar-mandir dikamarnya. Ketika seseoroang masuk, Tae Joon langsung memanggilnya gujil-gujil. Tapi ternyata yang datang adalah Eun Kyul. Eun Kyul melihat kamar Jae Hee masih kosong, dia pun menduga mungkin Jae Hee ada di perpustakaan karena dia bilang PRnya hari ini sangat banyak. Tiba-tiba Eun Kyul mendapat sms dari Da Hae yang menyuruhnya segera keluar asrama karena Da Hae sedang menunggunya. Eun Kyul pun segera bergegas keluar. Sementara Tae Joon langsung bregegas ke perpustakaan.


Satpam yang berpatroli malam tak sengaja mengunci ruang seni tempat Jae Hee berada. Jae Hee mencoba membuka kunci itu dengan tongkat tapi gagal. Kemudian dia berpikir sejenak. Akhirnya dengen senternya itu dia memberi simbol SOS dengan menghidup-matikan lampu senter sambil mengarahkan ke jendela. Usaha itu pun berhasil karena dibwah Tae Joon melihat tanda itu. Tae Joon segera berlari menuju ruang tempat Jae Hee berada.  
“Goo Jae hee..” panggil Tae Joon khawatir.
“Kang Tae Joon..” balas Jae hee lirih  karena ketakutan.
“Apa kau baik-baik saja?’ tanya Tae joon lagi. 
Jae Hee mengganggukkan kepala.
Tae Joon sangat panik, “Apa kau ada yang terluka?”
Kemudia Tae joon segera mengambil tabung gas yang ada didekat ruang itu untuk membuka kuncinya. Akhirnya kunci itu pun lepas. Ketika pintu itu terbuka, Jae Hee langsung memeluk Tae Joon. 
Dia memeluk erat Tae Joon sambil menangis. Tae Joon mengelus-elus rambutnya. *Ahhhh so sweet >_<
Mereka berdua segera kembali. Sepanjang perjalanan Jae Hee terus mendekat ke Tae Joon karena takut.  Tae joon lalu menggandeng tangan Jae Hee sambil berkata, “Jika kau takut, maka seperti ini saja.”
Lalu Jae Hee bertanya bukankah Tae Joon takut hantu. Dengan tegas Tae Joon menjawab kalau seorang laki-laki mana mungkin takut hantu. Tiba-tiba seekor kucing muncul di hadapan mereka. Tae joon menjerit kaget sampai-sampai dia terjatuh.
“Itu hanya kucing. Kau bilang kau tidak takut.” sindir Jae Hee.
 Tae Joon diam saja, dia lalu kembali menggandeng tangan Jae Hee dan pergi.


Sebelum kembali ke asrama, mereka beristirahat sebentar dikursi. Jae hee mengeluhkan kalau kakinya sakit. Tae Joon segera berjongkok dan memijat kaki Jae Hee yang sakit.
Tae Joon bercerita tentang film yang Jae Hee tanyakan waktu itu. Itu adalah film yang Tae Joon dan ibunya dulu tonton. Ibunya sangat menyukai film itu tapi suatu ketika Tae Joon merasa lelah sehingga tidak fokus nontonnya. Ibu tae Joon menyuruh Tae Joon beristirahat karena besok ada pertandingan. 

Tae Joon pun membuat kesepakatan dengan ibunya kalau sekarang film itu diberhentikan dulu dan besok kita tonton lagi. Ibunya setuju. Sebelum Tae Joon pergi, ibunya mengatakan kalau dirinya senang punya anak seperti Tae Joon dan dia juga sangat mencintai anaknya. Perkataan ibunya membuat Tae Joon merinding. Saat Tae Joon pergi, ibunya menangis.


Keesokan harinya, Tae Joon berhasi memenangkan pertandingan. Ketika ayahnya menjemput, Tae joon meminta untuk mampir ke rumah sakit dulu menjenguk ibunya. Dia pun tak sabar ingin segara bertemu ibunya untuk memamerkan medali emasnya. Tapi  ayahnya dengan sedih mengatakan kalau ibunya sudah tiada. Ayahnya tidak memberitahu Tae Joon lebih awal karena takut mengganggu pertandingannya.
Malam hari setelah pemakaman dengan Tae joon memberesi barang-barangnya termasuk barang kenangan bersama ibunya. Dia memutuskan pindah ke asrama.

Kembali ke scene nyata,,
Sambil meneteskan air mata, Tae Jon mengatakan kalau sampai akhirnya film itu tidak bisa ia tonton bersama ibunya.  Jae hee kemudian memeluk Tae Joon. 
Jae pun tak bisa membendung air matanya mendengar cerita Tae Joon.



Han Na membuat janjian di restauran dengan seorang artis Los Angeles kenalan managernya. Tujuannya untuk meminjam buku tahunnya karena diketahui kalau artis itu berada di SMA yang sama dengan Jae Hee. '


Di rumah, Han Na segera memeriksa satu persatu foto dalam buku tahunan itu. Berlembar-lembar sudah ia buka tapi nggak juga menemukan nama Jae Hee. (Kalau lebih diamati lagi, dibuku tahunan itu ada zac afron, justin beaber,matt damon, micky jagger, justin timberlake, brad pitt, glee cast, dan tom ford. hahha.. kreatif banget produsernya ^^ ) Tiba-tiba telepon Han Na berdering, Han Na pun segera mengangkatnya. Untungnya Han Na belum sempat melihat nama Jay Dawson (nama aslli Jae hee) tertera dihalaman yang kebetulan sedang  ia buka. 

Di kamar, Tae Joon menanyakan Jae Hee apakah dia mau menonton filmnya bersama.  Dengan senang hati, Jae Hee mengiyakan. Tae Joon tersenyum.
Disitu terlihat, Tae Joon seperti menahan tawanya. Tapi tetap saja kelihatan kalau dia  ingin tertawa. Hahahaha…malah kelihatan aneh deh ketawanya -..-

Seperti biasa, Tae Joon mendapatkan banyak hadiah dari para penggemarnya. Diantara hadiah itu, ada  hadiah untuk Jae Hee dengan tulisan "Happy Birthday Jay". Tae joon akhirnya jadi tahu bahwa hari itu adalah ulang tahun Jae Hee. Di sisi lain, Eun Kyul juga  tak sengaja tahu bahwa hari itu adalah ulang tahun Jae Hee dari dokumen guru yang sedang ia tata. 



Setelah Da Hae selesai konser. Mereka berdua pergi bersama dan tentunya mengenakan kaos pasangan. Disitu, Eun Kyul meyakinkan dirinya bahwa dia benar-benar menyukainya. Dia memutuskan untuk memberikan kalung itu kepada Jae Hee, dan tidak akan bingung lagi. Pada saat yang sama, Tae Joon pergi ke toko kosmetik untuk membelikan hadiah ulang tahun Jae Hee.


Eun Kyul datang kembali ke asrama, tapi Jae Hee tidak ada. Dia terus mencari, dan ketika ia melihat dirinya di ruang cuci, ia menyadari kenyataan bahwa dia mencintainya. Dia lalu memeluk Jae Hee dari belakang.